Menu

Mode Gelap
Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar

Politik · 25 Mei 2023 13:39 WIB

Kunjungi Pasuruan, Anies Baswedan Bungkam Dituding Gagal Faham Soal Data BPS


					Bakal Calon Presiden yang diusung oleh Partai Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

Bakal Calon Presiden yang diusung oleh Partai Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Bakal Calon Presiden yang diusung oleh Partai Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, silaturahim dengan para relawan di Hotel & Resort Tamandayu, Pasuruan, Rabu (24/5/2023) malam.

Dalam acara tersebut, Anies mendengarkan aspirasi dan harapan dari para relawan, sekaligus menjelaskan prinsip-prinsip dasar perubahan ke depan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, ada sektor-sektor yang membutuhkan perhatian khusus, seperti pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Ia menyadari bahwa pelaku di sektor-sektor tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus terkait kesejahteraan.

“Dalam sektor-sektor tersebut, banyak produk yang dinikmati oleh kita semua, namun ironisnya, para pelaku di lapangan tidak merasakan peningkatan kesejahteraan yang sepadan,” ujar Anies.

Namun, ketika ditanya mengenai tudingan salah menginterpretasi data Badan Pusat Statistik (BPS) soal dampak elektabilitasnya pasca skandal mega korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Anis diam seribu bahasa.

Anies hanya mengucapkan ‘terima kasih’ sembari tersenyum dan langsung memasuki mobi.

Dikutip dari detik.com, dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023) lalu, Anis memaparkan pembangunan jalan tol di era Jokowi memang besar bahkan 63% jalan tol di Indonesia dibangun selama 2014 hingga sekarang.

Totalnya ada sepanjang 1.569 kilometer, dari total 2.499 kilometer jalan tol yang ada di Indonesia. Sementara itu, jalan nasional yang berhasil dibangun Jokowi, menurut data yang dia paparkan, hanya sebesar 19 ribu kilometer.

Namun pernyataan Anis dibantah oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian. Hendy mengatakan bahwa Anies salah menginterpretasi data Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut Hedy, data BPS itu bercerita soal perubahan status, dari jalan provinsi jadi jalan nasional. Bukan pembangunan jalan baru yang disebut bahwa pembangunan jalan zaman SBY lebih panjang dari zaman Jokowi.

Hedy mengatakan penambahan jalan nasional dapat dilatarbelakangi oleh perubahan jalan provinsi menjadi jalan nasional. Untuk itu, menurut Hedy, Anies salah jika menginterpretasikan data itu sebagai hasil pembangunan jalan baru. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon

24 November 2024 - 15:44 WIB

Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon

24 November 2024 - 14:40 WIB

KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar

23 November 2024 - 21:47 WIB

Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya

23 November 2024 - 19:59 WIB

KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara

23 November 2024 - 13:50 WIB

PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

23 November 2024 - 12:07 WIB

Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

23 November 2024 - 08:36 WIB

Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin

22 November 2024 - 14:58 WIB

Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

21 November 2024 - 18:50 WIB

Trending di Politik