Probolinggo – Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Probolinggo yang berdemo di depan kantor Bupati Probolinggo akhirnya ditemui oleh pihak pemerintah kabupaten (pemkab) setempat setelah hampir satu jam berdemo. Agus Mukson, Staf Ahli Wakil Bupati Probolinggo, yang menemui massa aksi.
Agus tidak sendiri. Sejumlah kepala Organisai Perangkat Daerah (OPD) lainnya juga turut hadir, seperti Inspektur Tutug Edi Utomo, Kedispendik Fathur Rozi, Kepala PUPR Hengki Cahjo Saputra, Kadis Kominfo Yulius Christian, Kepala Satpol PP Achmad Aruman, dan sejumlah perwakilan OPD lainnya.
Sementara, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko tidak bisa menemui masa aksi, sebab sedang ada kegiatan lain untuk pelepasan jamaah haji.
Agus pun mempersilakan para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya, nantinya aspirasi tersebut akan disampaikan kepada wakil bupati.
“Silakan aspirasinya disampaikan, nanti akan kami sampaikan ke pimpinan,” ujar Agus.
Sementara itu, Abd. Razak, Ketua II PC PMII Probolinggo menyatakan, menolak untuk berdialog atau menyampaikan aspirasinya selama wakil bupati (wabup) ataupun sekretaris daerah (sekda) setempat tidak menemui massa aksi.
Ia menyebut, penyampaian aspirasi jika tidak langsung disampaikan kepada wabup atau sekda hanyalah hal yang sia-sia. Sebab, selama ini, aspirasi dari mereka tidak membuahkan hasil ketika disampaikan kepada utusan wabup.
“Percuma, dengan Pak Tutug kami pernah satu forum, tapi hasilnya apa, tidak ada. Maka dari itu, kami tidak menerima alasan apa pun. Kami akan ada di sini sampai wabup menemui kami,” ujarnya.
Mereka pun menunggu kedatangan wabup dan sekda, namun, hingga pukul 15.00 WIB, keduanya belum juga menemui massa aksi. Massa kemudian memutuskan membubarkan diri dan berjanji akan kembali berunjuk rasa dengan massa yang lebih banyak.
“Pemerintah Kabupaten Probolinggo gagal dalam pengelolaan anggaran, gagal dalam mengentaskan kemiskinan, tidak pernah berpihak kepada rakyat, dan kami mendesak pemerintah untuk transparan dalam mengelola anggaran,” tegas Ketua Umum PC PMII Probolinggo, Abu Rizal Hakim sebelum membubarkan massa.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengucapkan terima kasih kepada para pendemo atas ketertiban unjuk rasanya.
“Terima kasih atas ketertibannya, sehingga tidak ada hak-hak warga lainnya yang terganggu,” ujarnya. (*)
Editor: Mohamad S.
Publisher: Zainul Hasan R.