Lumajang,- Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lumajang pada tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan setahun sebelumnya. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.
Pada tahun 202, masyarakat miskin di Kabupaten Lumajang mencapai 105.250 jiwa. Sedangkan di tahun 2022, jumlahnya menurun jadi 95.040 jiwa atau 9,06 persen dari total keseluruhan penduduk kota pisang.
Disisi lain, pada tahun 2021 jumlah pengangguran mencapai 19.439 orang. Sedangkan tahun 2022, pengangguran di Kabupaten Lumajang justru meningkat hingga mencapai 29.158 orang.
Ketua Fraksi Partai NasDem-PAN Kabupaten Lumajang, Nur Hidayati mengungkapkan, turunnya jumlah kemiskinan dipicu oleh kenaikan ekonomi pada tahun 2022, yang tembus 4,43 persen.
Namun, Nur merasa aneh karena ketika pertumbuhan ekonomi melejit, tingkat pegangguran harusnya sedikit. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, angka pengangguran meningkat.
“Ada yang janggal soal pertumbuhan ekonomi karena datanya tidak berbanding lurus, ini yang kemarin kita tanyakan ke pemerintah agar dijelaskan,” kata Nur, Kamis (15/6/2023).
Terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan, apa yang terjadi di Kabupaten Lumajang tak lepas dari kondisi ekonomi global belum stabil. “Sehingga, jumlah lapangan kerja yang tersedia di Lumajang belum banyak,” katanya.
Namun yang perlu diketahui, imbuh Thoriq, jumlah angkatan kerja di Lumajang mengalami kenaikan hingga 32.218 jiwa dibanding tahun 2021.
Tahun 2021, jumlah angkatan kerja di Lumajang hanya 554.318 jiwa. Sedangkan, tahun 2022, jumlahnya naik jadi 586.536 jiwa.
“Angka penduduk dalam kategori angkatan kerja di Lumajang mengalami kenaikan 3,56 persen. Ditambah kondisi ekonomi global dan nasional belum stabil pasca pandemi Covid-19,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R