Menu

Mode Gelap
SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

Pemerintahan · 16 Jun 2023 18:34 WIB

Pepadi Lumajang Dikukuhkan, Diminta Lestarikan Budaya lewat Wayang


					DIKUKUHKAN: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, usai mengukuhkan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) setempat. (foto: Asmadi) Perbesar

DIKUKUHKAN: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, usai mengukuhkan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) setempat. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sudah bukan rahasia umum jika mayoritas generasi milenal saat ini sudah kurang meminati seni dan budaya masa lalu. Padahal, seni dan budaya lokal merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan.

Salah satu produk kesenian yang mulai terkikis zaman adalah wayang. Di era kejayaannya, pertunjukan wayang banyak menyampaikan pesan moral.

Semestinya pertunjukan wayang jadi salah satu jati diri bangsa, terutama terkait budaya. Kalau tidak dilestarikan, maka warisan leluhur itu hanya tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya benar-benar dilupakan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat memberi sambutan di acara Pagelaran Wayang Kulit dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Lumajang Masa Bakti 2022 – 2027, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Kamis (15/6/2023) malam.

“Hal itu merupakan salah satu bentuk melanjutkan serta melestarikan budaya di Indonesia,” kata Cak Thoriq.

Dalam kesempatan itu, Cak Thoriq menyampaikan selamat kepada para pengurus Pepadi Kabupaten Lumajang, yang telah di kukuhkan. Ia berharap kepada pengurus yang baru, dapat memajukan Pepadi Lumajang dan selalu menjalin sinergitas yang baik kepada seluruh pegiat wayang di kota pisang.

“Semoga terus berkarya dan meningkatkan kekaryaan dan persaudaraan antar dalang serta pegiat wayang yang ada di Kabupaten Lumajang,” harapnya.

Dalam acara itu, Bupati Lumajang juga mengukuhkan 9 pengurus Pepadi Lumajang kemudian memberikan tokoh wayang raden Wisanggeni kepada Ki sapto Carito dari Tempursari.

Tokoh wayang itu sebagai simbol akan dimulainya pagelaran wayang kulit dengan lakon katentreman wahyu kadem remang. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Trending di Budaya