Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Ekonomi · 22 Jun 2023 16:29 WIB

Sepekan Jelang Idul Adha, Hewan Kurban Sepi Peminat


					Ahmad sedang menjaga lapak hewan kurbannya. Perbesar

Ahmad sedang menjaga lapak hewan kurbannya.

Probolinggo – Siang itu, Kamis (22/6/2023), Ahmad (45) sedang duduk di sebuah warung pinggir jalan di Dusun Tanjung, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton. Sambil menyeruput kopi, ia terus memandangi lapak hewan kurbannya yang berada di sebelah barat warung tersebut.

Sambil terus berharap ada seorang dermawan yang mau membeli domba-dombanya untuk dijadikan hewan kurban, ia terus memandangi lalu lalang kendaraan yang melaju di jalur pantura tepat di depan lapaknya berjualan domba hewan kurban.

Kondisi fisik yang tak lagi sempurna, tak menyurutkan semangat Ahmad untuk terus mengais rezeki. Dengan tongkat yang berada di bawah bahu kiri, sesekali ia berjalan menuju lapak hewan kurbannya guna memberi makan domba-domba itu.

Sebanyak 40 domba, ia siapkan untuk penjualan kurban tahun ini. “Rutin setiap tahun saya jualan kurban seperti ini,” ujarnya.

Ahmad melanjutkan, ia membuka lapak jualannya itu sudah sejak Minggu (18/6/2023) lalu. Selama itu, ia terus berharap ada orang yang membeli domba-domba yang ia patok dengan harga antara Rp2 – 5,5 juta tersebut.

Namun, kondisi tahun ini sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan hari raya Idul Adha yang sudah tinggal seminggu lagi, belum ada satu pun hewan kurbannya itu yang terjual.

Padahal, pada tahun sebelumnya dengan jarak hari yang sama dengan Idul Adha, biasanya sudah ada belasan hewan kurbannya yang terjual.

“Sudah empat hari, satu pun belum ada yang terjual. Sepi. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Kondisi ini pun membuatnya heran. Pasalnya, penjualan pada saat terjadi meluasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada 2022 lalu.

Penjualannya masih terbilang lancar jika dibandingkan dengan tahun ini. Padahal ancaman wabah PMK sudah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Mungkin sedang paceklik, makanya sepi. Orang-orang juga banyak tanam tembakau, modalnya besar,” ucapnya.

Meski begitu, dengan kondisi yang sepi pembeli ini, ia tetap tidak menyerah. Semangatnya untuk mengais rezeki dari berjualan hewan kurban ini masih tertanam teguh. Ia mengaku akan tetap berjualan hingga hari terakhir tepat sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.

“Mungkin masih belum rezeki, kalau sudah dikasih sama Allah, nanti juga bakalan laku,” katanya.

Sementara itu, Muzammil, pedagang musiman hewan kurban di daerah Kraksaan mengaku, untuk tahun ini dirinya memang sengaja tidak membuka lapak jualan hewan kurban. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir, penjualan sapi maupun domba di sejumlah pasar hewan terbilang lesu.

“Libur dulu untuk tahun ini, mungkin tahun depan buka lapak lagi,” ujar warga Desa Sidopekso, Kecamatan Kraksaan tersebut. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi