Menu

Mode Gelap
Dinilai Tolak Laporan, Anggota Polsek Sukapura Probolinggo Dilaporkan ke Propam Berkat Jejak Kaki, Sapi Jantan yang Dicuri Maling Berhasil Ditemukan DPRD Jember Desak UU Pupuk Direvisi agar Berikan Efek Jera Bagi Pelaku Penyelewengan Bentuk Toleransi, Warga Lintas Agama di Lumajang Gotong Royong Membuat Ogoh-ogoh Ini Syarat Program Santunan Kematian di Lumajang Dipukul dan Diinjak, Pegawai Villa Bromo Laporkan WNA Majikannya

Ekonomi · 26 Jun 2023 15:16 WIB

Stabilkan Harga Sembako, Pemkot Probolinggo Gelar Pasar Murah


					Warga menyerbu stand penjualan komoditas di pasar murah. Perbesar

Warga menyerbu stand penjualan komoditas di pasar murah.

Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo menggelar pasar murah dengan tema “Gerakan Pangan Murah”, di depan Kantor Walikota Probolinggo, Senin (26/6/2023). Pasar murah ini digelar untuk memenuhi dan menurunkan harga bahan pokok yang naik menjelang Idul Adha.

Pasar murah yang digelar Pemkot Probolinggo ini menggandeng sejumlah distributor pangan di antaranya, Bulog Probolinggo, serta sejumlah kelompok tani. Ada sejumlah bahan pokok yang dijual mulai dari beras, minyak, gula, hingga cabai rawit, dan buah.

Setelah dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati dan Forkopimda, pasar murah tersebut langsung diserbu warga yang menunggu sejak pagi.

Harga jual di pasar murah mulai beras medium Rp8.600 per kilogram (kg), minyak goreng 14.000 per liter, gula pasir 12.000 ribu per kg, dan cabai rawit 8.000 per 250 gram.

“Gerakan pangan yang digelar ini menjual berbagai bahan pokok dari sejumlah distributor. Selain untuk menghadapi Idul Adha, juga untuk menekan laju inflasi nasional,” ujar Sekda Ninik.

Total bahan pokok yang dijual di pasar murah ini, beras mencapai 3,5 ton, minyak goreng 1.500 liter, gula pasir 850 kg, telur ayam ras 200 kg, hingga cabai rawit 20 kg.

“Harga kebutuhan pokok yang dijual pasar murah ini lebih murah daripada di pasaran. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Sementara, salah satu pembeli asal Kelurahan Sukabumi, Ani mengatakan, terbantu dengan adanya pasar murah ini. Apalagi harganya lebih “miring” (murah).

“Dari empat komoditas yang tadi saya beli, harganya lebih murah di sini daripada di pasar. Memang harus mengantre lumayan lama, yang saya beli ini nantinya untuk dikomsumsi sendiri bersama keluarga,” imbuhnya. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Pekan Kedua Ramadan, Harga Telur Ayam di Lumajang Tembus Rp35 Ribu/Kg

12 Maret 2025 - 16:12 WIB

Bulan Puasa, Pesanan Madu Klanceng Semakin Kenceng

10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Ramadhan, Pisang Agung Senduro Banyak Diburu Warga

9 Maret 2025 - 14:15 WIB

Berkah Ramadhan, Furniture Rak Dinding Minimalis di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

8 Maret 2025 - 16:33 WIB

Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan

6 Maret 2025 - 14:56 WIB

Masuki Panen Raya Padi, Bulog Jember Justru Kesulitan Serap Gabah

4 Maret 2025 - 20:32 WIB

Awal Ramadhan, Harga Cabai Rawit di Lumajang Tembus Rp80 Ribu/Kg

2 Maret 2025 - 13:07 WIB

Trending di Ekonomi