Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Pemerintahan · 8 Jul 2023 15:33 WIB

Normalisasi Infrastruktur Rusak Butuh Banyak Relawan, Ayo ke Lumajang!


					Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dan Sekdaprov Jawa Timur, Adhy Karyono, saat meninjau posko pengungsian di blai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. (foto: Asmadi) Perbesar

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dan Sekdaprov Jawa Timur, Adhy Karyono, saat meninjau posko pengungsian di blai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pasca banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat (7/7/2023) kemarin, banyak infrastruktur di Kabupaten Lumajang yang rusak parah. Untuk normalisasi, diperlukan banyak tenaga teknis di lokasi.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, saat ini yang menjadi prioritas penangan pasca bencana di Kabupaten Lumajang adalah membersihkan infrastruktur yang rusak akibat diterjang lahar hujan Gunung Semeru.

“Semua harus disesuaikan dengan kebutuhan, dan yang saat ini kita butuhkan adalah relawan yang sifatnya teknis seperti tenaga untuk pembersihan jalan, perbaikan kabel listrik dan lain-lain,” kata Adhy saat dikonfirmasi di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Sabtu (8/7/2023).

Hingga saat ini, sejumlah akses jalan di Kabupaten Lumajang masih terputus akibat jembatan yang rusak hingga longsor yang menutupi badan jalan.

Bahkan, arus lalulintas dari dan menuju Kabupaten Malang dialihkan untuk melewati jalur utara, yakni jalur selatan Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu,nBupati Lumajang Thoriqul Haq mengamini jika prioritas pasca bencana yang harus dilakukan Pemkab Lumajang adalah normalisasi jalur yang terputus dan pembersihan material longsoran di kawasan Piket Nol.

Dengan begitu, kata Thoriq, akan memudahkan tim relawan untuk melakukan pengamanan kawasan pemukiman dan penanganan bencana di wilayah yang susah dijangkau.

“Prioritas pengamanan kepada kawasan pemukiman. Seperti membuka akses longsor yang tertutup, membersihkan kawasan pemukiman,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Thoriq menyampaikan, dalam waktu dekat pihkaknya akan melakukan penanganan pembersihan dikawasan Piket Nol. Cuaca yang kurang bersahabat menjadi kendala dalam normalisasi pasca bencana.

“Kalau hari ini cuacanya mendukung, proses pembersihan Piket Nol akan segera kami laksanakan guna mempermudah jalur yang tertutup akibat longsor kemarin,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan