Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Peristiwa · 9 Jul 2023 12:05 WIB

Trauma Banjir, Warga Sesaki Posko Pengungsian hingga Overload


					SESAK: Para pengungsi banjir yang tinggal di balai Desa Jarit, Candipuro. (foto: Asmadi) Perbesar

SESAK: Para pengungsi banjir yang tinggal di balai Desa Jarit, Candipuro. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Jumlah pengungsi akibat banjir bandang di Kabupaten Lumajang terus bertambah. Saking banyaknya jumlah pengungungsi, sejumlah posko pengungsian yang dirikan pemerintah daerah setempat pun overload (penuh).

Seperti posko pengungsian yang berada di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Di posko ini, terdapat 298 warga yang mengungsi dari 89 Kepala Keluarga (KK).

menyampaikan, Balai Desa sudah terlalu overload, karena para pengungsi semakin malam semakin bertambah.

“Saat ini jumlah pengungsi ada 298 jiwa dengan 89 KK. Untuk saat ini, jika ada warga yang ingin ngungsi disini, sebaiknya langsung arahkan ke wilayah lain, sebab disini sudah overload,” kata Kepala Desa Jarit, Novita Supristiwati, Minggu (9/7/2023).

Meski disesaki pengungsi, namun keperluan logistik dan keperluan yang lain, dijelaskan Novita, hingga saat ini masih cukup tersedia bagi para pengungsi.

“Alhamdulillah tadi ada bantuan dari beberapa donatur, insha-Allah keperluan logistik kami cukup. Semoga para pengungsi yang ada di Balai Desa Jarit tetap bersabar, sampai kondisi benar-benar membaik,” ungkapnya.

Seorang pengungsi asal Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Yoni mengaku, ia dan tetangganya yang juga pengungungsi, tidak kekurangan apapun selama mengungsi di Balai Desa Jarit.

Hal itu, dijelaskan Yoni, membuatnya bersama warga lain merasa nyaman selama di tinggal di posko pengungsian. Apalagi ia masih trauma dengan musibah banjir yang melanda desanya dua hari lalu.

“Saya masih trauma, apalagi saat ini kondisi tanggul di Jugosari telah jebol dan cukup membahayakan ketika ada banjir susulan,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Elpiji di Depot Kebuli Tarim Kota Pasuruan Meledak, Empat Karyawan Alami Luka Bakar

8 April 2025 - 14:39 WIB

Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak

7 April 2025 - 20:23 WIB

Trending di Peristiwa