Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Peristiwa · 11 Jul 2023 10:31 WIB

Duh! Warga Nekad Lintasi Jembatan Kaliregoyo Lumajang yang Porak-poranda


					NEKAD: Warga melintasi Jembatan Kaliregoyo yang porak-poranda diterjang banjir bandang lahar hujan Gunung Semeru. (foto: Asmadi). Perbesar

NEKAD: Warga melintasi Jembatan Kaliregoyo yang porak-poranda diterjang banjir bandang lahar hujan Gunung Semeru. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Lima jembatan di Kabupaten Lumajang porak-poranda pasca diterjang banjir bandang material lahar hujan Gunung Semeru, Jumat (7/7/2023) lalu. Kondisi ini membuat akses transportasi warga terdampak terganggu, bahkan lumpuh.

Salah satu jembatan yang kondisinya rusak parah adalah jembatan Gantung Kaliregoyo. Jembatan ini merupakan jalur penghubung antara Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, dengan wilayah lainnya.

Meski kondisi jembatan rusak parah, warga tetap melintas tanpa rasa takut. Warga nekad tetap melintasi jembatan karena tidak punya akses alternatif menuju ke lahan pertanian, ke pasar atau ke desa tetangga.

Salah satu warga setempat, Roni mengatakan, sudah tiga hari ini ia tidak mengecek lahan pertaniannya. Padahal tanaman padi di lahan pertaniannya sudah waktunya dipupuk agar perkembangan tanaman terjaga.

“Sebenarnya saya terpaksa lewat jembatan yang rusak ini, apalagi kondisinya kayak gitu, ya takut. Tetapi mau gimana lagi, sawah saya waktunya pemupukan,” kata Roni, Selasa (12/7/2023).

Relawan yang bertugas menjaga jembatan Kali Regoyo, Sedar Wijaya megatakan, ia sejatinya sudah menghimbau warga agar tidak melewati jembatan Kaliregoyo.

“Kami sudah memberikan imbauan demi keselamatan mereka, tapi imbauan kami tidak dihiraukan. Alasan mereka adalah kalau lewat bawah atau sungai, jaraknya sangat jauh sekali,” bebernya.

Informasi yang dihimpun, ada 61 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di kampung seberang sungai Leprak, tepatnya di blok Kajarkosong dan Jobong, Desa Sumber Wuluh.

Akses keluar masuk permukiman ini, kini terganggu imbas putusnya Jembatan Gantung Kaliregoyo. Padahal warga harus tetap beraktivitas agar roda perekonomian tetap berjalan. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa