Probolinggo,- Setelah menjuarai Asian Youth Cup 2023 panjat tebing di Singapura, Cinta Dwi Maharani bersama dua atlet FPTI Kota Probolinggo lainnya akan kembali bertanding dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) kelompok umur di Jambi.
Dalam ajang yang berlangsung mulai 20-27 Juli mendatang, KONI Kota Probolinggo menargetkan dua emas, dan satu perak.
Selain Cinta (15), pelajar SMPN 2, warga Perumahan Sumbertaman, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, FTPTI Kota Probolinggo juga mengirim dua atlet lain.
Mereka adalah Dean Alivy Al Magvira (14), pelajar SMPN 9 warga Triwung Lor, Kecamatan Kademangan dan Aditya Maulana Ibrahim (15), pelajar SMPN 2 warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran.
Pelatih Panjat Tebing FPTI Kota Probolinggo, Iwan Rosidi mengatakan, persiapan tiga atlet ini untuk kejurnas Jambi ini menjaga kebugaran dan mempertahankan waktu. Cinta dalam latihan, waktu yang didapat 9 detik. Jika waktu tersebut dapat diulangi di Jambi, maka medali akan didapat Cinta.
“Jadi tidak ada persiapan khusus, karena memang, program pemusatan latihan telah kami lakukan sejak bulan Januari. Sehingga jika ada even, kami tinggal mengirim atlet saja, bukan akan ada even kami siapkan,” ujarnya.
Dari tiga atlet yang dikirim ini, dua di antaranya terjun di kategori speed dan satu atlet terjun di kategori lead.
Lead climbing ini memanjang dengan perhitungan yang lebih tinggi dengan tidak boleh melebihi waktu yang telah ditentukan.
“Dengan tiga atlet Kota Probolinggo di ajang kejurprov kelompok umur di Jambi serta dapat memenangkannya, sehingga atlet Kota Probolinggo dapat berlaga di Asian Youth Cup 2024,” imbuh Iwan.
Sementara, Ketua KONI Kota Probolinggo, Rahardian Juniardi mengatakan, untuk mendukung atlet yang bertanding ke Kejurprov Jambi dan World Youth Cup 2023 pada bulan Agustus 2023 mendatang, KONI Kota Probolinggo terus memenuhi fasilitas dan sarpras standar internasional.
Sehingga atlet dapat terpacu serta dapat berprestasi di berbagai even. Dengan demikian, dapat mengangkat nama baik Kota Probolinggo di kancah nasional.
“Setelah segala persiapan maksimal termasuk restu orangtua, maka KONI menargetkan ketiga atlet yang dikirim ke Kejurprov kelompok usia ini berupa dua emas dan satu perak. Nantinya jika target terpenuhi akan ada apresiasi dari KONI,” ujarnya.
Sementara Cinta mengatakan, tidak ada latihan hingga persiapan khusus. Sebab ia bersama dua atlet lainnya sudah ada program latihan, sehingga ketika ada even sudah siap.
“Ya mungkin kami hanya berusaha untuk mempertahankan waktu terbaik saat latihan saja. Saat bertanding besok kami harus tetap menjaga mental, karena yang harus dikalahkan saat bertanding adalah diri sendiri,” ucapnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.