Menu

Mode Gelap
Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

Ekonomi · 25 Jul 2023 17:05 WIB

Persoalan LPG 3 Kg Meluas, Pemkab Sebut Kelangkaan Hanya Terjadi di Pengecer


					Persoalan LPG 3 Kg Meluas, Pemkab Sebut Kelangkaan Hanya Terjadi di Pengecer Perbesar

Persoalan LPG 3 Kg Meluas, Pemkab Sebut Kelangkaan Hanya Terjadi di Pengecer

Probolinggo – Kekurangan ketersediaan stok LPG 3 kilogram (kg) di Kabupaten Probolinggo semakin meluas. Saat ini sejumlah warga di Kecamatan Kraksaan juga mulai merasakan hal tersebut.

Rahmad Hidayat, warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan mengaku, dirinya baru menyadari terkait persoalan stok LPG 3 kg yang sulit didapat setelah gas LPG di dapurnya habis. Saat hendak membeli ke sejumlah toko, ternyata kosong.

“Sudah beberapa toko saya datangi, ternyata habis semua. Bingung harus cari ke mana lagi,” katanya, Selasa (25/7/2023).

Menanggapi hal tersebut, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Probolinggo, Jurianto mengatakan, persoalan kelangkaan gas LPG 3 kg ini hanya terjadi di tingkat pengecer. Sebab, dari pihak Pertamina, agen, maupun dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) tidak ada masalah atau pun kendala.

“Menyikapi hal ini pemerintah daerah (pemda) akan terus bergerak untuk mengatasinya dengan melakukan beberapa langkah strategis. Sebab, jika tidak segera ditanggulangi, dikhawatirkan akan bermunculan pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan kondisi ini untuk mengeruk keuntungan,” katanya, Selasa (25/7/2023).

Ia mengatakan, pemda akan terus berkoordinasi secara intens dengan pihak Pertamina untuk memantau distribusi LPG melalui agen dan pangkalan LPG. Oleh sebabnya, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang.

“Kami harap masyarakat tidak panik dan membeli sesuai dengan kebutuhan. Tidak perlu resah,” ujarnya.

Selain melakukan pengawasan, pihaknya juga akan terus melakukan sosialisasi terkait peruntukan LPG 3 kg ini. Pasalnya, pihaknya meyakini, masih terdapat hotel, restoran, ataupun kafe, yang masih menggunakan LPG 3 kilogram yang bukan peruntukannya. Sehingga, hak masyarakat yang membutuhkan terambil.

“Saat ini, jumlah pangkalan LPG 3 kilogram se-Kabupaten Probolinggo ada 586 pangkalan yang tersebar di semua kecamatan. Kami pun bersama Pertamina dan instansi terkait akan terus mengevaluasi persebaran pangkalan dan tabung 3 kg di wilayah yang ditengarai berpotensi kekurangan,” terangnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Trending di Ekonomi