Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Ekonomi · 26 Jul 2023 11:11 WIB

Elpiji Langka di Lumajang, Bupati Thoriq Curigai Ada Pangkalan Nakal


					SIDAK: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama forkopimda lainnya saat sidak ke pangkalan elpiji. (foto: Asmadi) Perbesar

SIDAK: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama forkopimda lainnya saat sidak ke pangkalan elpiji. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Tabung elpiji 3Kg di Kabupaten Lumajang mengalami kelangkaan. Akibat kelangkaan ini, harganya pun melonjak yang biasanya Rp20 ribu naik menjadi Rp26 ribu hingga Rp28 ribu.

Kondisi ini membuat masyarakat resah, pasalnya tabung elpiji bak kebutuhan pokok. Selain Ibu Rumah Tangga (IRT), sejumlah pedagang dan pelaku usaha kecil mengeluh lantaran usaha mereka terganggu akibat kelangkaan elpiji 3Kg ini.

Salah seorang warga Kelurahan Jogoturunan Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Hendro mengakui ia sejak beberapa hari ini sangat kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 Kg. Pangkalan tempat ia membeli, sudah tidak menjual.

”Saya sampai keliling mencari tabung elpiji 3 Kg, itu pun kalau dapat harganya mahal. Saya bingung harus mau cari kemana lagi, sebab saya sudah kemana-mana, hasilnya juga gak dapat,” kata Hendro, Rabu (26/7/2023).

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebut, memang ada indikasi penyalahgunaan dari pihak-pihak tertentu sehingga menyebabkan tambung gas elpiji 3Kg hari ini mulai langka.

Indikasi itu ia dapati saat menyisir ke beberapa agen dan pangkalan elpiji, Selasa (25/7/23), di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang.

Saat memasuki pangkalan, ia bersama rombongan Forkopimda menemukan pasokan elpiji dari salah satu agen. Namun sayangnya, gudang bagian dalam terkunci rapat.

Selain mencurigakan, pangkalan tersebut tidak dilengkapi dengan nama perusahaan.

“Kita tadi keliling sidak ke agen dan ditengah jalan menemukan truk dari agen yang sedang menurunkan gas elpiji ke pangkalan, tapi ternyata pangkalannya tidak ada papan namanya,” kata Thoriq.

Menurut Thoriq, standarisasi gudang yang diduga menjadi pangkalan elpiji itu juga kurang representatif. Sebab, lokasinya berada di tengah lingkungan padat penduduk dan tidak terawat dengan baik.

“Standarisasinya (tempat) ini saya juga tidak menemukan yang seperti umumnya pangkalan. Saat ini kami masih menunggu karena belum bisa dibuka,” paparnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan