Menu

Mode Gelap
Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas 174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya

Ekonomi · 3 Agu 2023 18:34 WIB

Dua Pekan Jelang Dirgahayu, Penjual Aksesoris Agustusan Masih Lesu


					SEPI: Salah satu oenjual bendera merah putih di Jl. Brigjen Katamso Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

SEPI: Salah satu oenjual bendera merah putih di Jl. Brigjen Katamso Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, menjadi moment sakral yang selalu dinanti. Selain meriah, moment ini juga membawa keuntungan bagi sejumlah warga yang menjual pernak-pernik agustusan.

Para pedagang pernak-pernik agustusan, seperti bendera, umbul-umbul hingga tiang bambu mulai menjamur. Tak terkecuali di Kabupaten Lumajang.

Di sepanjang ruas Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Lumajang, penjual umbul-umbul dan bendera merah putih sudah bermunculan sejak akhir Juli lalu. Rata-rata, mereka bukan warga asli kota pisang.

Salah satunya Dendik (31), penjual aksesoris kemerdekaan, yang jauh-jauh datang dari Garut Jawa Barat, sejak 2 pekan lalu. Dendik mengaku, sudah 7 tahun berturut-turut ini ia jualan pernak-pernik kebutuhan agustusan di Lumajang.

Pernak pernik yang dijualnya cukup beragam. Mulai dari bendera yang dijual Rp25 ribu per lembar hingga umbul-umbul, yang dijual seharga Rp50 ribu per lembar.

Namun, kata Dendik, penjualan hari ini tidak sebagus saat Pandemi Covid-19 lalu. Pada masa pandemi, omset penjualan cukup tinggi bahkan ia sampai kehabisan barang.

“Kalau diliat dari hari ke hari, paling banyak itu ya laku 11 lembar bendera, beda dengan tahun sebelumnya. Dulu itu sehari bisa laku sampai 40 bendera,” ujar Dendik, Kamis (3/8/2023).

Menurutnya, penjualan bendera relatif sepi lantaran banyak warga membeli aksesoris agustusan lewat media sosial. Alhasil, ia hanya mengandalkan penjualan kepada perorangan untuk kebutuhan kantor atau rumah.

“Harapan saya, ya semoga nanti pas mendekati perayaan karnaval dagangan saya ini bisa laku banyak, semoga saat pulang nanti bisa membawa hasil untuk keluarga,” harapnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH

21 April 2025 - 19:52 WIB

Fenomena Tabrakkan Diri ke Kereta Api Mulai Marak di Kota Probolinggo, ini Kata Psikolog

21 April 2025 - 15:59 WIB

Kembalikan Layanan Penerbangan, Bandara Notohadinegoro Jember Direvitalisasi

20 April 2025 - 17:46 WIB

Bupati Lumajang Nilai Kinerja Tim SAR Cari Candra Sudah Maksimal

20 April 2025 - 16:19 WIB

Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir

19 April 2025 - 21:18 WIB

Secercah Asa Fatayat NU Menapaki 279 Tahun Usia Kabupaten Probolinggo

18 April 2025 - 22:17 WIB

Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

18 April 2025 - 19:53 WIB

Megawati Hangestri Pulang ke Jember, Disambut Meriah bak Pahlawan

15 April 2025 - 19:14 WIB

Pasca Lebaran, Pemohon Administrasi Kependudukan di Jember Melonjak

13 April 2025 - 20:25 WIB

Trending di Sosial