Probolinggo,- Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dinobatkan sebagai kampung bebas narkoba. Desa ini dipilih karena masyarakatnya dinilai berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba.
Desa Binor jadi desa ketiga yang dinobatkan sebagai kampung bebas narkoba di Kabupaten Probolinggo. Sebelumnya sudah ada Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, dan Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, selain memiliki komitmen yang tinggi untuk memberantas narkoba, Desa Binor juga mendapat dukungan dari sejumlah stakeholder untuk menjadi kampung bebas narkoba.
“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memerangi narkoba. Perang melawan narkoba bukan hanya tanggung jawab alat negara dan pemerintah saja, tapi juga masyarakat berperan penting,” kata Kapolres saat meresmikan Desa Binor sebagai kampung bebas narkoba di wisata edukasi Bumi Harmony, m Jum’at (11/8/23) siang.
Kapolres berharap, Desa Binor menjadi desa percontohan sebagai Desa Bersinar atau Desa Bebas Dari Narkoba. Lokasi Desa Binor juga sangat strategis karena berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Situbondo di sisi timur.
“Desa Binor bisa menjadi pelopor bagi desa lain dalam memberantas narkoba,” imbuhnya.
Kepala Desa Binor Hostifawati mengaku senang telah dipilih menjadi kampung bebas narkoba. Status itu, menurutnya, jadi suntikan motivasi untuk menguatkan komitmen dan kerjasama sehingga kampung bebas narkoba benar-benar terwujud di Desa Binor.
“Banyak generasi muda yang kenal dengan barang haram ini, dan setelah Binor ditunjuk sebagai kampung bebas narkoba, ini merupakan tuntutan dan komitmen agar desa dan masyarakat bisa memberantas,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya juga berupaya memerangi penyalahhunaan narkoba. Seperti menggelar penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi kesehatan, dengan sasaran para pemuda, ibu kader, karang taruna, dan PKK.
“Narkoba merupakan masalah kompleks yang harus segera ditanggulangi. Dampak narkoba tidak hanya menyasar kesehatan, tapi juga keamanan dan ekonomi,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moh. Rochim