Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Lingkungan · 21 Agu 2023 15:17 WIB

Warga Dilanda Krisis Air Bersih, ini Langkah Taktis Pemkab Lumajang


					CEK SUMUR: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengecek sumur milik warga Desa Jatisari, yang sudah tidak menyimpan air. (foto: Asmadi) Perbesar

CEK SUMUR: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengecek sumur milik warga Desa Jatisari, yang sudah tidak menyimpan air. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Cerme Kulon, Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang mengalami krisis bersih. Kondisi ini terjadi lantaran sumur-sumur sudah tidak menyimpan air pasca musim kemarau berkepanjangan.

Untuk mengatasi krisis air bersih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang pun mengambil langkah taktis. Salah satunya dengan cara memasang meteran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan terdampak.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menilai, pemasangan meteran akan menggunakan sistem Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Tujuannya jelas, tujuan untuk meringankan biaya pemasangan bagi warga.

“Pemasangan meteran PDAM ini tentu kalau harga normal mahal, oleh karena itu Perumdam Tirta Mahameru saya minta memakai sistem MBR. Itu separuh harga, dari Rp1 juta menjadi Rp500 ribu, dan Rp500 ribu itu, saya minta Baznas untuk membantu separuhnya sehingga masyarakat hanya membayar Rp250 ribu,” kata Thoriq, Senin (21/8/2023).

Cak Thoriq sapaan akrab Thoriqul Haq berharap, langkah tersebut bisa menjadi solusi persoalan krisis air yang terjadi di Desa Jatisari.

“Itu beberapa langkah (yang kita lakukan), dalam waktu tiga sampai empat hari ini, semoga bisa diselesaikan persoalan kekeringan di Desa Jatisari ini,” ujarnya.

Saat ini, imbuh Cak Thoriq, pemerintah daerah melalui BPBD Lumajang secara rutin akan mendistribusikan air bersih untuk membantu kebutuhan air sehari-hari warga.

“Dalam waktu beberapa hari ini tangki (Truk BPBD) akan terus datang ke Desa Jatisari. Saya juga minta agar PDAM membuka kran umum untuk membantu kebutuhan masyarakat,” pungkas dia. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

10 April 2025 - 18:23 WIB

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M

9 April 2025 - 18:53 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Ketua DPRD Lumajang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Saat Liburan

8 April 2025 - 08:43 WIB

Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar

6 April 2025 - 14:41 WIB

Trending di Lingkungan