Menu

Mode Gelap
Lahan Pertanian Lumajang Terus Menyusut Penjual Gorengan di Klakah Lumajang Tewas Ditebas oleh Pelanggannya Anggaran Seremonial Perangkat Daerah di Lumajang Dipotong 50 Persen Pemkab Lumajang Targetkan Raup Rp21 Miliar dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Miras dan Narkoba di Jember Kian Meresahkan, Para Tokoh Wadul Polisi PWI Probolinggo Raya Gelar OKK untuk Tingkatkan Mutu Wartawan

Ekonomi · 26 Agu 2023 14:40 WIB

Produksi Tembakau di Lumajang Meningkat Pesat, Diperkirakan Lebih Seribu Ton


					JEMUR: Sepasang petani di Lumajang tengah menjemur tembakau hasil panennya. (foto: Asmadi) Perbesar

JEMUR: Sepasang petani di Lumajang tengah menjemur tembakau hasil panennya. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Tahun ini produksi tembakau di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan siginifikan. Hingga menjelang akhir Agustus saja, jumlah produksi tembakau sudah mencapai kisaran 1.000 ton.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Nurcahyo perkirakan, tahun ini produksi tembakau di kota pisang bisa lebih dari 1.333 ton dari 889 hektar lahan.

“Perkiraan kami per hektarnya itu bisa menghasilkan 1,5 ton tembakau kering mas, jadi kalau 889 hektar maka perkiraan kami produksi tahun ini bisa mencapai 1.333 ton”, kata Dwi Nurcahyo saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8/2023).

Hasil budidaya tembakau di Lumajang dibagi dalam tiga varietas. Pertama, tembakau rajangan kasturi yang bermitra dengan PT. IDS; Kedua tembakau rajangan White Burley yang bermitra dengan PT. AO1; Varietas terakhir adalah rajangan lokal.

Banyaknya tembakau yang bermitra dengan perusahaan ini untuk menanam tembakau, berpengaruh terhadap pendapatan daerah dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Sebab jika produksi tembakau melimpah, maka ketersediaan tembakau juga tersedia. Alhasil, perusahaan pun tidak kekurangan bahan baku untuk membuat rokok.

“Kalau tidak salah DBHCHT kita (Lumajang) tahun ini mencapai Rp32 miliar mas, yang dibagi ke sejumlah bidang seperti kesehatan, pertanian, sosial hingga penegakan hukum,” pungkasnya.

Meski beberapa wilayah di lereng Semeru sempat diterjang banjir akibat tingginya intensitas curah hujan, namun menurut Dwi, kualitas tembakau saat puncak musim kemarau seperti ini justru membaik.

“Justru saat musim kemarau kualitas tembakau kita (Lumajang) sangat bagus mas, soalnya pasca panen ini proses penjemuran tembakau yang telah dirajang (mencapai kualitas) maksimal,” pungkas dia. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Anggaran Seremonial Perangkat Daerah di Lumajang Dipotong 50 Persen

2 Februari 2025 - 14:39 WIB

DPRD Lumajang Dukung Program Kapolres yang Baru

31 Januari 2025 - 05:10 WIB

DPRD Lumajang Targetkan PAD Rp3,4 Miliar dari Retribusi Parkir

30 Januari 2025 - 14:12 WIB

Berbahaya! Ruas Jalan di Jember Banyak yang Rusak Selama Musim Hujan

26 Januari 2025 - 22:26 WIB

Sokong MBG, Pemkot Probolinggo Siapkan 1 hingga 6 Persen Dana APBD

25 Januari 2025 - 18:34 WIB

Tidak Satu Pun Desa di Lumajang Terima Dana Desa

24 Januari 2025 - 15:30 WIB

Kabupaten Lumajang Angkat Delapan Isu RPJPD Pembangunan 2025 – 2029

24 Januari 2025 - 10:05 WIB

Pesan Pj Bupati Lumajang kepada Pejabat Baru: Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

24 Januari 2025 - 09:54 WIB

Belum Pendidikan, Pj Bupati Lumajang Tidak Lantik Kepala Satpol PP

24 Januari 2025 - 05:34 WIB

Trending di Pemerintahan