Menu

Mode Gelap
KPU Tetapkan Perolehan Suara Pilkada Lumajang, Indah-Yudha Kangkangi Thoriq-Lucita Akhiri ‘Pertarungan’, Bunda Indah dan Cak Thoriq Saling Berjabat Tangan Brutal! Gerombolan Pemuda di Purwodadi Pasuruan Serang Pria yang sedang Ngopi Kasus KDRT WNA Australia, Korban Laporkan Penyidik Polres Pasuruan ke Propam Polda Jatim KPU Tetapkan Perolehan Suara Pilkada Kab. Probolinggo, Gus Haris – Ra Fahmi Pecundangi Zulmi – Rasit Jelang Libur Nataru, Polisi Cek Kelayakan Bus di Terminal Bayuangga

Budaya · 26 Agu 2023 19:39 WIB

Warga Mayangan Gelar Larung Sesaji, Berharap Berkah dari Laut


					LARUNG SESAJI: Hasil bumi yang diletakkan pada miniatur kapal porsein dikerumuni kapal nelayan untuk diperebutkan. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

LARUNG SESAJI: Hasil bumi yang diletakkan pada miniatur kapal porsein dikerumuni kapal nelayan untuk diperebutkan. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu siang (26/08/23), menggelar petik laut dengan cara melarung hasil bumi ketengah laut. Dengan petik laut ini, warga berharap selalu diberkahi kesehatan dan rejeki melimpah.

Sebelum di larung ke laut, hasil bumi yang diletakkan ke dalam miniatur berbentuk kapal porsein, diarak keliling wilayah Mayangan. Selama diarak, hasil bumi diiringi dengan berbagai kesenian daerah, salah satunya Klabang Songo.

Setibanya di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan, tepat pukul 10.30 WIB, hasil bumi berupa palawija, alat rumah tangga, dan kepala sapi kemudian dilarung ke tengah perairan Probolinggo. Prosesi Larung melibatkan puluhan kapal porsein yang dihias.

“Jadi tujuan dilaksanakannya petik laut ini merupakan ucapan syukur kepada Allah SWT karena para nelayan selama bekerja di laut diberi keselamatan serta hasil tangkapan ikan yang cukup,” ujar Camat Mayangan, Agus Dwiwantoro.

Setibanya di utara Pulau Gili Ketapang, hasil bumi kemudian dilepas yang kemudian diperebutkan oleh warga yang ikut dengan kapal. Namun ada kepercayaan bahwa warga perebut hasil bumi sebaiknya bukan warga Mayangan, yang merupakan penyumbang hasil bumi.

Meski tidak boleh mengambil hasil bumi, pemilik dan ABK kapal menyiramkan air laut yang berada di sekitar lokasi larung ke kapala mereka. Tujuan, agar juga mendapat keberkahan dari hasil bumi yang telah dilarung.

“Dengan petik laut ini berharap agar rejeki serta keberkahan tetap didapatkan oleh para nelayan. Tentu yang terpenting, silahturahmi antar nelayan tetap dapat terjalin,” ujar Agus, yang pernah menjadi Kabag Kesra Kota Probolinggo.

Salah satu pemilik kapal, Lutfi Sutarno mengatakan, ia selalu mengikuti petik laut meski tiap tahun digelar. Ia berharap dengan mengikuti petik laut, hasil tangkapan ikan kapalnya kian meningkat dan diberi keselamatan selama melaut.

“Harapan saya semoga setelah petik laut ini, hasil tangkapan ikan di kapal saya terus bertambah. Selain itu, seluruh ABK kapal mendapat keselamatan selama mencari ikan di laut,” harap dia. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 129 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Libur Nataru, Polisi Cek Kelayakan Bus di Terminal Bayuangga

4 Desember 2024 - 15:14 WIB

TNI-AU Latihan Tempur di Lumajang, Warga Terhibur

3 Desember 2024 - 16:26 WIB

Bantu Warga Pulau Gili Ketapang, Polres Probolinggo Kirim Bantuan Air Bersih

3 Desember 2024 - 08:44 WIB

Warga 3 Desa di Lumajang Terlibat Konflik dengan Pabrik Petroganik, Camat Pilih Netral

2 Desember 2024 - 18:34 WIB

Harjalu ke-769 Kick Off, Tampilkan Koreografi Telik Sandi Kerajaan Lamadjang Tigang Juru

2 Desember 2024 - 13:26 WIB

Warga Pulau Gili Krisis Air Bersih, Bantuan Mengalir

1 Desember 2024 - 14:27 WIB

Tiket KA Libur Nataru di Daop 9 Masih Tersedia, Yuk Intip Rute Favoritnya

30 November 2024 - 21:52 WIB

Sempat Aksi, Kini MPM Cabut Semua Tuntutan yang Dilayangkan ke Ketua DPRD Lumajang

26 November 2024 - 12:10 WIB

Berbekal DBHCHT, Disnaker Lumajang Gelar Pelatihan Keterampilan Kerja

26 November 2024 - 10:05 WIB

Trending di Sosial