Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Ekonomi · 30 Agu 2023 16:21 WIB

Stabilkan Harga, Bulog Gelontor Beras Medium di Empat Pasar


					Para pekerja menurunkan beras yang dipasok Bulog dari truk. Perbesar

Para pekerja menurunkan beras yang dipasok Bulog dari truk.

Probolinggo – Untuk menstabilkan harga beras di pasaran, Bulog Probolinggo menggelontor beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo dengan beras medium Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSP). Nantinya beras ini tidak boleh dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), juga untuk memenuhi beras murah untuk masyarakat.

Ada empat pasar tradisional yang digelontor beras medium oleh Bulog Probolinggo, salah satunya Pasar Kronong. Untuk pendistribusiannya melalui pesanan pedagang di pasar dengan maksimal pesanan 500 kilogram (kg) hingga dua ton beras.

Untuk beras medium yang dijual Bulog Probolinggo berukuran lima kg dengan harga jual Rp8.300 per kg.

“Nantinya setelah didistribusikan ke pedagang, beras yang kami stok ini tidak boleh dijual di atas HET yang mencapai Rp9.450 per kilogram. Selain itu, diharapkan kepada pembeli membeli maksimal 10 kilogram,” ujar Wakil Kepala Cabang (Wakacab)Bulog Probolinggo, Yoga Prasetyadi, Rabu (30/8/2023).

Pendistribusian beras medium ke empat pasar tradisional secara bergantian yang dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Selain itu, kegiatan pendistribusian ini merupakan program Bulog yang dilakukan sepanjang tahun.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan harga beras di pasaran khususnya beras medium yang saat ini tinggi dapat kembali stabil,” kata Yoga.

Sementara, salah satu pedagang beras di Pasar Kronong, Leni mengatakan, sengaja mendatangkan beras dari Bulog lantaran sedang banyak dicari oleh warga di saat harga beras saat ini sedang mahal. Selain itu untuk harga jualnya per lima kg mencapai Rp47.250.

“Karena memang saat ini banyak peminat, maka, saya mendatangkan 100 sak beras medium dengan ukuran per sak lima kilogram. Nantinya untuk penjualannya setiap pembeli saya jatah dua sak dengan berat 10 kilogram,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi