Probolinggo – Aksi blokade jalan terjadi di jalan daerah penghubung Kecamatan Pajarakan – Maron, tepatnya di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Jumat (22/9/2023). Warga memblokade jalan karena kesal dengan aktivitas truk-truk besar pengangkut tanah uruk.
Ahmad Rozi, warga setempat mengatakan, akibat aktivitas truk-truk tersebut, banyak debu berceceran dan beterbangan yang mengganggu warga maupun pengendara. Hal ini dianggap merugikan masyarakat setempat.
“Tadi ibu-ibu yang blokade. Pastinya kesal dengan debunya, sekalipun disiram tapi cepat kering, cuaca kan panas. Sehingga, tetap saja debunya beterbangan,” katanya, Jumat (22/9/2023).
Ia melanjutkan, aksi blokade jalan itu diketahuinya sekitar pukul 7.00 WIB. Warga pun memampang banner di jalanan dengan tulisan “Kami hanya tuntut hak kami. Kami warga Brani Wetan terdampak dump truck pengangkut tanah uruk”.
“Selain bener itu, ibu-ibunya itu duduk di jalan raya, sehingga truk-truk besar itu tidak bisa lewat,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Camat Maron Aat Kardono mengatakan, persoalan blokade jalan tersebut kini sudah selesai. Warga sudah membuka kembali akses jalan setelah adanya mediasi.
“Sudah dimediasi oleh Forkopimka, warga menuntut ada pemberian sembako karena merasa dirugikan dengan aktivitas truk pengangkut tanah uruk ini,” ucapnya.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.