Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

Pemerintahan · 22 Sep 2023 17:16 WIB

Permudah Komunikasi Disabilitas, Pertuni Latih Bahasa Isyarat


					Permudah Komunikasi Disabilitas, Pertuni Latih Bahasa Isyarat Perbesar

Probolinggo – Sejumlah penyandang disabilitas tuli dan bisu mendapatkan pelatihan bahasa isyarat pada Jumat (22/9/2023). Kegiatan yang diinisiatori Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo ini digelar di lantai 3 Kompleks Gedung Kantor Bupati Probolinggo.

Ketua pelaksana kegiatan tersebut, Ariski Perdana Kusuma mengatakan, dalam kegiatan ini total ada 20 peserta baik dari penyandang disabilitas maupun dari perwakilan beberapa lembaga.

Ia menyebut adanya pelatihan ini bertujuan untuk mempermudah tata cara komunikasi antar sesama penyandang disabilitas ataupun masyarakat pada umumnya.

“Tujuannya juga agar orang-orang ketika berinteraksi dengan teman-teman tidak menjadi takut, malu, atau pun khawatir dengan adanya cara komunikasi ini,” katanya, Jumat (22/9/2023).

Ia pun berterima kasih kepada pemerintah pusat maupun institusi Polri yang dalam memberikan penyampaian keterangan kepada publik sudah menggunakan jasa Juru Bahasa Isyarat (JBI). Dengan hal tersebut, bahasa isyarat yang selama ini biasanya digunakan oleh penyandang disabilitas, kini sudah mulai diperhatikan masyarakat umum.

“Pelatihan ini akan kami gelar dalam seminggu ke depan. Setiap harinya dua jam. Karena dengan adanya JBI sudah banyak masyarakat yang ingin tahu tentang bahasa isyarat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pertuni Probolinggo Muhammad Ansori berharap, setiap peserta pelatihan bahasa isyarat ini nantinya dapat menularkan ilmunya di lingkungan sekitarnya. Sehingga penerapan bahasa isyarat semakin banyak dipahami masyarakat yang tentunya akan mempermudah komunikasi dengan penyandang disabilitas.

“Ketika pelatihan ini selesai peserta yang mengikuti ini bisa menularkan kepada yang lainnya,” harapnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Secercah Asa Fatayat NU Menapaki 279 Tahun Usia Kabupaten Probolinggo

18 April 2025 - 22:17 WIB

Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

18 April 2025 - 19:53 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Trending di Pemerintahan