Probolinggo – Sejak beberapa hari ini Kota Probolinggo dilanda angin kencang pada siang hingga malam hari. Angin kencang pada saat puncak El Nino ini mengakibatkan tujuh pohon tumbang di Kota Probolinggo.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan, angin kencang yang terjadi di Kota Probolinggo terjadi sejak tiga hari lalu. Angin kencang ini bertiup pada akhir September hingga Oktober berada pada puncak fenomena El Nino.
“Sesuai rilis BMKG, akhir September hingga Oktober masuk puncak El Nino. Kecepatan tertinggi angin yang terjadi di Kota Probolinggo tercatat 27 kilometer per jam,” ujarnya, Jumat (22/9/2023). Angin mengakibatkan terjadinya tujuh pohon tumbang, termasuk yang terbaru pada Kamis malam.
Sementara itu, karena saat ini puncak fenomena El Nino, maka diprediksi untuk musim penghujan baru terjadi awal tahun atau pertengahan tahun 2024. Menurut BMKG musim kemarau tahun ini merupakan musim kemarau panjang.
Untuk menangani terjadinya bencana pohon tumbang di Kota Probolinggo, pihak BPBD Kota Probolinggo standby 24 jam di Pusdalops. Sehingga jika ada pohon tumbang, petugas langsung melakukan mengevakuasinya.
“Dengan terjadinya angin kencang, kita mengimbau untuk menghindari pohon tinggi, papan reklame, serta segera laporkan jika terjadi pohon tumbang. Selain itu tetap jaga kesehatan dan juga hindari membakar sampah atau semak belukar sembarangan karena berpotensi terjadinya kebakaran,” kata Sugito. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.