Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Politik Dan Pemerintahan · 29 Sep 2023 19:02 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang


					SOSIALISASI: KPU Lumajang sajikan Kirab Bendera, Reog Ponorogo dan Musik Patrol sebagai sarana sosialisasi Pemilu 2024. (foto: Asmadi) Perbesar

SOSIALISASI: KPU Lumajang sajikan Kirab Bendera, Reog Ponorogo dan Musik Patrol sebagai sarana sosialisasi Pemilu 2024. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menggelar Kirab Bendera dan pertunjukan Reog Ponorogo, Jum’at (29/9/2023) siang. Kirab yang di Alun-alun Lumajang ini digelar untuk sosialisasikan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dalam Kirab Bendera itu, KPU Lumajang juga menghadirkan musik patrol dan kesenian Reog Ponorogo untuk menyambut kedatangan Kirab Bendera dari Kabupaten Jember.

Ketua KPU Lumajang Yuyun Baharita mengatakan, sebelum masuk ke Lumajang, 18 bendera partai politik (parpol) itu telah diarak di beberapa wilayah di Jawa Timur.

“Dari awal masuk ke Jawa Timur, dimulai dari Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember dan sekarang Kabupaten Lumajang,” kata Yuyun.

Dikatakan Yuyun, tujuan dari kirab bendera adalah sebagai upaya penyebarluasan informasi terkait dengan penyelenggaraan pemilu pada tanggal 14 Februari tahun depan.

“Harapannya, masyarakat lebih tahu dan angka partisipasi masyarakat bisa semakin meningkat,” ujarnya.

Yuyun menyebut, dalam kirab tersebut banyak ditekankan sosialisasi hari pemungutan suara. Edukasi pemilihan juga diberikan pada masyarakat agar para pemilih dapat menyalurkan hak pilihnya dengan baik dan benar.

“Perbedaan pilihan itu wajar, tapi jangan sampai terjadi disharmonisasi sosial agar proses Pemilu 2024 damai dan nyaman,” jelasnya.

Terkait pertunjukan kesenian yang ditampilkan, Yuyun menyampaikan, memang sengaja menggunakan kesenian lokal demi menjaga tradisi dan budaya tanah air.

“Agar lebih menarik masyarakat dan lebih dekat dengan kebudayaan masyarakat Kabupaten Lumajang. Meski disibukan dengan Pemilu, kita jangan sampai melupakan seni dan tradisi kita sendiri,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Jaga Kondusifitas, Pj. Bupati Lumajang Harap Pilkades jadi Pendidikan Politik

27 September 2023 - 17:34 WIB

Trending di Pemerintahan