Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Peristiwa · 3 Okt 2023 21:14 WIB

Perampokan di Rumah Kader Karang Taruna Lumajang, Diduga Imbas Pilkades


					KORBAN: Andri Fahruzi memperagakan adegan yang dilakukan kawanan perampok di rumahnya. (foto: Asmadi) Perbesar

KORBAN: Andri Fahruzi memperagakan adegan yang dilakukan kawanan perampok di rumahnya. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Perampokan yang menimpa Andri Fahruzi dan keluarganya di Dusun Karangrejo RT/003 RW/005, Desa Bedayu Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Senin (1/9/2023) dini hari, belum terungkap. Dugaan awal, kejadian itu efek Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)), yang digelar 3 hari sebelumnya.

Warga Desa Bedayu Rizky (29) menceritakan, sehari sebelum Pilkades digelar, ada sekelompok orang yang menyisir rumah-rumah warga.

Kuat diduga, sekelompok orang datang ke rumah-rumah penduduk untuk mengintervensi dan intimidasi agar warga memilih calon kades tertentu.

“Ada ancaman juga mas, kalau gak milih awas saja, katanya. Ya kami takut dengan adanya ancaman seperti itu,” katanya, Selasa (23/10/23).

Dari sekian rumah yang didatangi, imbuh Rizky, hanya rumah Andri Fahruzi yang tidak dimasuki. Sebab selama ini, keluarga Andri Fahruzi dikenal teguh pendirian dan tidak mudah dipengaruhi.

“Kalau soal pilihan politik, kalau keluarga Andri Fahruzi bilang A, ya A semua,” Rizky menegaskan.

Riski pun menduga-duga soal penyebab terjadinya perampokan di rumah kader Karang Taruna Kabupaten Lumajang itu. Iya meyakini kejadian itu gara-gara pilkades.

“Bukan hanya saya, tetapi semua warga di sekitar sini juga menduga kejadian perampokan itu disebabkan karena Pilkades,” tuturnya.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Senduro, Iptu Gatot Subroto mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Soal adanya kabar senjata api itu kami masih belum bisa dipastikan, juga masih dalam tahap penyelidikan,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Trending di Hukum & Kriminal