Menu

Mode Gelap
Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

Ekonomi · 14 Okt 2023 16:37 WIB

Kemarau Panjang, Penjualan Es Batu di Kota Pasuruan Meningkat Pesat


					DIBURU: Warga kota Pasuruan berbondong-bondong borong es batu efek musim kemarau. (foto: Moh. Rois) Perbesar

DIBURU: Warga kota Pasuruan berbondong-bondong borong es batu efek musim kemarau. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Cuaca ekstrem belakangan ini membawa berkah bagi para penjual es batu di Kota Pasuruan. Dengan suhu udara yang terus meningkat, penjualan es batu kemasan meningkat pesat.

Distributor es batu di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Sugeng Sugiarto mengungkapkan, setiap harinya, es batu kemasan jualannya dikirim kepada pelanggan tetap yang tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten Pasuruan.

Pelanggannya bervariasi, dari rumah makan sekolah, rumah sakit, pondok pesantren, bahkan pedagang kaki lima. Pesanan dari minimal 2 hingga belasan kemasan per pelanggan.

“Pada musim kemarau saat ini, penjualan es batu mengalami peningkatan signifikan, sekitar 15 persen dibandingkan biasanya,” ungkap Sugeng, Sabtu (14/10/23).

Dalam sehari, Sugeng mengaku bisa menjual sekitar satu setengah ton es batu, yang setara dengan sekitar 300 kemasan es batu, dengan omset bulanan mencapai Rp50 juta rupiah.

“Satu kemasan es batu kami jual dengan harga Rp6.500. Dalam sehari, kami berhasil menjual 300 kemasan es atau setara dengan 1,5 ton es batu,” jelas Sugeng.

Pembeli es batu, Kholifah mengatakan, selama musim kemarau, ia membeli es hingga tiga kemasan sehari. Es batu ia gunakan untuk menopang usahanya berjualan minuman di pondok pesantren.

“Saya kan jualan pondok pesantren, setiap hari saya beli es di sini bisa tiga bungkus, kadang lebih,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan baru bakal terjadi pada bulan depan. Lima kecamatan diprediksi akan mengawali musim hujan, yakn Kecamatan Tutut, Purwodadi, Purwosari, Prigen dan Gempol.

Sementara di Kota Pasuruan, BMKG memprediksi baru akan memasuki musim hujan pada Desember 2023 nanti. Dengan demikian, kemarau di Kota Pasuruan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir November 2023. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Trending di Ekonomi