Probolinggo – Kecelakaan kereta api yang terjadi di Kulon Progo pada Selasa (17/10/23) membuat sejumlah perjalanan kereta api di Daop 9 Jember mengalami keterlambatan. Meski begitu Daop 9 Jember tetap memberangkatkan KA Wijayakusuma tepat waktu.
PT. Kereta Api Indonesia (KAI) pasca terjadinya insiden, melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar KA-KA yang melalui peta jalan Yogyakarta Kutoarjo (jalur selatan) dialihkan melalui peta jalan Tegal – Semarang (jalur utara).
Salah satu KA yang dialihkan tersebut yakni KA Wijayakusuma dengan relasi Cilacap – Banyuwangi. Hingga Rabu (19/10/23) KA Wijayakusuma pukul 09.00 WIB berangkat dari Stasiun Sidoarjo dan diperkirakan akan tiba di Stasiun Banyuwangi pada pukul 15.00 WIB.
Terkait hal ini, Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prasetyo menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan KA Wijayakusuma. Meski begitu, KAI Daop 9 Jember mempersiapkan KA Wijayakusuma untuk berangkat tepat waktu dari Stasiun Ketapang.
“Jadi hari ini KA Wijayakusuma dengan tujuan Stasiun Cilacap berangkat tepat pukul 11.00 WIB dari Stasiun Ketapang dengan menggunakan rangkaian KA Blambangan Express yang telah tiba di Stasiun Ketapang pukul 04.55 WIB,” ujarnya.
Sedangkan untuk rangkaian KA Wijayakusuma yang mengalami keterlambatan akan digunakan untuk rangkaian KA Blambangan Expres yang baru akan diberangkatkan pada pukul 19.35 WIB.
“Kedua rangkaian kereta api ini kami tukar agar kedua kereta api ini dapat berangkat dari Stasiun Ketapang dengan tepat waktu atau sesuai jam keberangkatannya,” ujarnya.
Hingga Rabu pagi, proses evakuasi rangkaian KA Argo Semeru yang anjlok terus dilakukan dengan menggunakan tiga crane yang didatangkan dari Solo, Cirebon, dan Bandung, serta satu crane darat dari Yogyakarta.
“Petugas KAI hingga saat ini terus berupaya mengevakuasi rangkaian KA Argo Semeru yang anjlok dan diharapkan maksimal pada siang ini di lokasi kejadian sudah dapat dilewati kereta api,” imbuh Anwar. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.