Probolinggo – Kasus demam berdarah dengue (DBD) terbilang cukup tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo pun terus melakukan pencegahan, salah satunya dengan pengasapan (fogging).
Fungsional Analis Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Probolinggo, Adik Budi Waluyo mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan 62 kali fogging di wilayah temuan penyakit. Fogging tersebut dilakukan setelah memenuhi beberapa prosedur. Salah satunya daerah dengan ditemukannya pasien yang didiagnosa DBD berdasarkan hasil laboratorium.
“Selama Januari hingga September, sudah 62 kali fogging. Lokasi sesuai temuan kasus,” katanya, Rabu (25/10/2023).
Ia melanjutkan, fogging dilakukan untuk menekan potensi menyebarnya DBD. Namun menurutnya, kegiatan ini hanya akan membunuh nyamuk dewasa yang sudah terbang. Jentik nyamuk di tempat penampungan air, tetap akan berkembang.
Sehingga menurutnya, pencegahan paling efektif tetap dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.
“Paling efektif tetap PSN” ujarnya.
Sebagai informasi, di Kabupaten Probolinggo sudah ditemukan 596 kasus DBD. Dari total kasus tersebut, 18 di antaranya meninggal dunia.
Ada tiga wilayah yang kasusnya cukup tinggi. Yakni, Kecamatan Paiton dengan 97 kasus, Kecamatan Krejengan dengan 54 kasus, dan Kecamatan Kraksaan dengan 53 kasus. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.