Probolinggo,- Calon Jemaah Haji (CJH) keberangkatan 2024 sudah harus mulai bersiap, khususnya terkait dengan kesehatan. Sebab Kementerian Agama (Kemenag) akan mulai melakukan pemeriksaan kesehatan mulai November mendatang.
Kasi Penyelanggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Taufieq mengatakan, untuk melaksanakan ibadah haji, CJH harus memiliki surat istithaah kesehatan, yakni kemampuan jemaah dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental.
Kesehatan ini dapat terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tanpanya, CJH dipastikan tidak dapat berangkat ke tanah suci.
“Insya Allah tes kesehatannya dimulai bulan depan, tinggal menunggu surat resmi saja dari kesepakatan kemenag dan kemenkes,” kata Taufieq, Jumat (27/10/2023).
Ia menyebut, ke depan pihaknya akan menerapkan dua kali skrining atau tes kesehatan terhadap para CJH. Tujuannya, untuk memastikan kesehatan CJH dan layak berangkat haji.
“Kalau memang kurang sehat pada pemeriksaan pertama bulan depan ini, jemaah masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesehatannya. Sehingga, ketika pemeriksaan kedua tahun depan, jemaah bisa mendapatkan surat istithaah kesehatannya,” ujarnya.
Taufieq menyebut, sesuai dengan waiting list yang ada, total ada 820 CJH yang rencananya akan diberangkatkan tahun depan. Jumlah ini belum termasuk tambahan 20 ribu kuota bagi Indonesia.
“Sementara 820 jamaah. Namun untuk tambahan kuota itu kami masih belum tahu berapa bagi Kabupaten Probolinggo, skemanya itu dari pusat yang ngatur,” ungkapnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moh. Rochim