Pasuruan,- Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik TNI AU, jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis siang. Dua pesawat itu bernomor registrasi TT-3111 dan TT-3103 jatuh saat tengah melakukan sesi latihan rutin.
Pesawat ‘take off’ pada pukul 10.51 WIB dan hilang kontak pada 11.18 WIB. Dua pesawat hilang kontak setelah melakukan manuver formasi dan menembus awan di kawasan lereng Gunung Bromo sisi Pasuruan.
Kepala Resort Penanjakan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Susiono yang ikut melakukan penyisiran di Bukit Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang menjelaskan, bangkai pesawat berada pada tebing.
Bagian kepala pesawat tampak tertutup tanah sehingga tidak memungkinkan dipindah secara manual. Bangkai pesawat yang berada di lokasi itu adalah bernomor registrasi TT-3111.
“Berada di tebing curam, sulit dipindah kecuali dipotong-potong kecil, baru bisa,” kata Susiono ditemui di Posko SAR di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18/11/23).
Dijelaskan Susiono, gabungan dari TNI AU, TNI AD, kepolisian, TNBTS dan relawan dari masyarakat sekitar, sudah berupaya merelokasi bangkai pesawat.
“Namun tetap tidak bisa, bangkai pesawat tertancap ditanah yang gembur,” tandasnyam
Diberitakan sebelumnya, dua pewasat latih TNI AU Super Tucano kecelakaan dan jatuh di lereng Gunung Bromo, Kamis (16/11/23) siang. Insiden ini menewaskan 4 orang prajurit TNI AU.
Tiga korban meninggal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang. Yakni Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, dan Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan.
Sementara satu korban lain yang gugur akibat insiden ini adalah Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda A, yang lantas dimakamkan di TMP Madiun, Jawa Timur. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim