Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Religi & Pesantren · 7 Des 2023 16:28 WIB

Ngaku Imam Mahdi, Pria asal Grati Pasuruan Picu Kontroversi


					KONTROVERSI: Kantor KUA Grati Pasuruan jadi tempat mediasi antara pria yang mengaku Imam Mahdi dengan MUI dan Forkopimka setempat. (foto: Moh. Rois). Perbesar

KONTROVERSI: Kantor KUA Grati Pasuruan jadi tempat mediasi antara pria yang mengaku Imam Mahdi dengan MUI dan Forkopimka setempat. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Seorang warga di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, menuai kontroversi setelah mengaku sebagai Imam Mahdi dan mengklaim dapat melihat Allah SWT secara langsung. Selain itu, ia juga mengatakan telah melihat surga dan neraka.

Tidak hanya itu, orang tersebut tersebut juga membuat pernyataan kontroversial dengan menyebut gurunya adalah alam, serta mengajarkan tauhid yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat, tokoh agama, pemerintah desa, dan forkopimcam Grati, melakukan mediasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Grati pada Rabu (6/12/23) pagi.

Dalam mediasi tersebut, pria yang diduga mengaku imam Mahdi isial S itu mengakui kesalahannya dan bertaubat.

Selain itu, ia juga membuat surat pernyataan yang menegaskan bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatannya.

Abdul Hasan, Penyuluh Agama Islam, KUA Kecamatan Grati mengatakan bahwa pertemuan kemarin merupakan klarifikasi adanya pria isial S yang mengaku Imam Mahdi.

Pengikutnya lumayan banyak, tetapi masih sebatas kerabat dekat yang menjadi pengikut. Penyebarannya langsung door to door.

“Jadi belum luas kemana-mana. Sebelum meluas, sebagai bentuk antisipasi, kita klarifikasi kemarin,” kata Hasa, Kamis (7/12/23).

Dalam pertemuan kemarin, menurut Hasan, pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi mengakui kesalahannya dan bersedia bertobat.

“Total ada 6 orang yang turut serta dalam mediasi kemarin, semuanya menyatakan kesiapannya untuk bertaubat,” tambah Hasan. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren