Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Nasional · 16 Des 2023 00:01 WIB

Kunjungi Pasuruan, Wamen Pertanian Serap Aspirasi Peternak Sapi Perah


					ANTUSIAS: Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, melakukan kunjungan ke Pasuruan pada Jumat (15/12/2023) siang. (foto: Moh.Rois). Perbesar

ANTUSIAS: Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, melakukan kunjungan ke Pasuruan pada Jumat (15/12/2023) siang. (foto: Moh.Rois).

Pasuruan,- Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, melakukan kunjungan ke Pasuruan pada Jumat (15/12/2023) siang. Salah satu titik kunjungannya adalah Koperasi KUD Sembada di Kecamatan Puspo.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum KUD Sembada Puspo, Purwo Budi Setyawan, mengungkapkan kekhawatiran terkait tata niaga susu di Jawa Timur.

Oleh karenanya, ia memohon kepada Wamen Pertanian agar melindungi peternak rakyat dari dampak kebijakan impor susu yang menyebabkan penyerapan susu dalam negeri mengalami penurunan signifikan.

“Kami memohon kepada pemerintah, melalui Wamen Pertanian, agar kebijakan di sektor ini dapat melindungi peternak kecil,” ujar Purwo saat sambutan.

Selain itu, dia juga berharap optimalisasi blueprint di sektor pertanian nasional dievaluasi kembali untuk mencapai target swasembada susu dan daging.

Menurutnya, dalam dokumen Blueprint 2015-2025, target produksi dan penyerapan SDN sebesar 60 persen, namun kenyataannya baru mencapai 10-20 persen dengan 80-90 persen masih mengandalkan impor.

“Ini memberatkan bagi peternak di desa,” tambah Purwo.

Sementara itu, Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan bahwa Indonesia mengalami krisis sapi potong maupun sapi perah. Apalagi semenjak PMK, banyak sapi yang mati.

“Bayangkan, kebutuhan susu nasional sekian juta tapi hanya mampu 10 persen, jadi semuanya sama, prihatin,” ijatmu

Menurutnya, hasil dialog ini akan disampaikan kepada Presiden untuk mencari solusi. “Ini semua menjadi PR kita dan dialog dengan peternak tadi akan disampaikan ke Presiden,” tambah dia. (*)

 

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

KIM Desa di Lumajang Masuk 10 Besar Nasional dan 10 Besar Jatim

15 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Terkendala Anggaran, Persipro 54 Terancam Gagal Arungi Liga 3 Jatim

10 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Hadapi UU PDP, AMSI Gelar Pelatihan Perusahaan Media

15 September 2024 - 18:04 WIB

Manuver Presiden Jokowi Usai Jabatan Berakhir, Gabung Partai Gerindra?

3 September 2024 - 09:22 WIB

Prabowo Subianto: Pemimpin Baru Indonesia yang Didukung Presiden Jokowi dan Isu Keretakan

2 September 2024 - 15:12 WIB

Apa yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang dalam Pilkada 2024? Ini Tahapan yang Harus Dilalui

2 September 2024 - 11:58 WIB

Trending di Nasional