Probolinggo,- KPU Kota Probolinggo pada Sabtu malam (23/12/23) menggelar media gathering di salah satu resto di Kota Probolinggo. Dalam Pemilu 2024, diharapkan media tetap independen, serta menjadi fungsi kontrol, serta memberikan informasi kepada masyarakat.
Selain dihadiri puluhan awak media se-Kota Probolinggo, media gathering yang diinisiasi KPU Kota Probolinggo ini juga dihadiri para petugas PPS dan PPK se-Kota Probolinggo.
Ketua Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Machmud Suhermono mengatakan, kenetralan sebuah media agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya memberikan informasi, edukasi, hingga hiburan kepada masyarakat.
“Media harus berpedoman kepada Kode Etik Jurnalisik (KEJ), yang ditelah ditetapkan oleh dewan pers, sehingga media tersebut tetap netral,” ujar Mahmud.
Jika media tidak netral khususnya saat ini yang masuk tahun Pemilu, imbas serta yang dirugikan adalah masyarakat. Selain itu media yang tidak netral biasanya mementingkan kepentingannya sendiri.
Hal tersebut tentu akan bertentangan dengan tugas media yang memberikan informasi, edukasi, hingga hiburan kepada masyarakat secara objektif.
“Meskipun pemilik media memiliki hubungan dengan salah satu parpol, diharapkan produk jurnalistiknya harus tetap netral, dan tidak memihak kepada salah satu parpol,” imbuhnya.
Sementara, Komisioner KPU Kota Probolinggo, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) Radfan Faisal mengungkapkan, kenetralan media akan terlihat dari produk jurnalistik yang dikeluarkan.
“Produk jurnalistik yang dihasilkan harus berimbang antara partai, maupun paslon lain, meskipun salah satu parpol atau paslon membayar (iklan) kepada media tersebut,” ujarnya.
Selain itu, jika seorang jurnalis terjun ke dunia politik, baik mencalonkan diri, atau pun menjadi tim sukses, lebih baik berhenti sementara (rehat) menjadi seorang jurnalistik, sampai Pemilu usai.
“Jadi saya sengaja mengundang PPK dan PPS sagar mengetahui tugas seorang jurnalis, juga tema-teman jurnalis mendapat informasi teman-teman PPK dan PPS saat di lapangan,” sampainya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim