Probolinggo,- Sepanjang tahun 2023, Satreskrim Polres Probolinggo menerima laporan sebanyak 539 kasus, dari jumlah tersebut sebanyak 454 atau 84,2 persen di antaranya berhasil diselesaikan.
Dari ratusan laporan itu, kasus pencurian disertai pemberatan (curat) mendominasi, yakni dengan 87 kasus dan yang berhasil diselesaikan berjumlah 71 kasus.
Untuk kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), telah terjadi 74 kasus 55 kasus di antaranya berhasil diungkap.
Selanjutnya, untuk kasus pencurian dan kekerasan (curas), 11 dari 16 kasus di antaranya berhasil diungkap. Kemudian, 9 kasus perjudian dan 3 kasus pembunuhan yang sudah diselesaikan semuanya.
Selain itu, Satreskrim Polres Probolinggo juga menangani kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Bromo. Kasus ini kini sudah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Kraksaan.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, dibandingkan dengan tahun 2022, terjadi peningkatan kasus pada 2023 ini. Tahun 2022 lalu, terdapat 187 kasus yang dilidik dan 132 di antaranya diselesaikan.
“Sedangkan di tahun 2023, dari sebanyak 205 kasus yang dilidik, sebanyak 163 kasus diselesaikan. Salah satunya kasus yang paling menonjol dan bahkan sudah masuk isu nasional dan internasional yaitu, kasus kebakaran di Gunung Bromo,” kata Kapolres, Jumat (29/12/23).
Kapolres Wisnu berharap, dengan tingginya penyelesaian kasus pada 2023, kinerja ini bisa dipertahankan dan perlu ditingkatkan lagi. Sehingga, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), benar-benar terjaga.
“Terlebih lagi titik-titik rawan harus benar-benar diperhatikan, mengingat sebentar lagi akan ada gelaran Pemilu, sehingga tidak menggangu jalannya pesta demokrasi khususnya di wilayah hukum Polres Probolinggo,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim