Menu

Mode Gelap
BPBD Sebut 313 KK di Probolinggo Terdampak Banjir Diterjang Banjir, Akses Krejengan – Gading Probolinggo Lumpuh Banjir Terjang Probolinggo, Seorang Petani Ditemukan Meninggal Dunia di Sawahnya Banjir Kembali Rendam Probolinggo, Ratusan Rumah Tergenang, Jembatan Putus Jelang Musim Mudik, Dua Exit Tol di Probolinggo jadi Fokus Kepolisian Dishub Jember Usulkan Revisi Perda Pajak Parkir untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

Peristiwa · 17 Jan 2024 19:44 WIB

Protes Jual Beli Lahan 120 Hektare, Warga Pasuruan Lurug Kantor PIER


					UNJUK RASA: Warga dua desa saat berunjuk rasa di kantor PIER Rembang Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

UNJUK RASA: Warga dua desa saat berunjuk rasa di kantor PIER Rembang Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Puluhan warga dari Desa Selotambak dan Desa Curah Dukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, melurug kantor Perusahaan Industri Estate Rembang (PIER), Rabu (17/1/24).

Massa menuntut manajemen PIER menghentikan proses jual beli lahan seluas 120 hektare yang dianggap milik warga.

Koordinator aksi, Khusnur Kusuma, menyatakan bahwa PT PIER telah melakukan transaksi dengan oknum yang tidak bertanggung jawab, menjual lahan yang sebenarnya adalah milik warga.

Lahan tersebut juga sedang dalam proses pembuatan sertifikat tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dengan menggunakan beberapa nama orang lain.

“Kami minta PIER menghentikan proses jual beli dengan oknum tersebut dan meminta BPN untuk mengkaji ulang lahan yang sedang dalam proses sertipikat di program PTSL,” pinta Kusuma.

Sementara Hasyim (55), warga Desa Curah Dukuh, merasa terkejut karena lahan sawah yang digarapnya tiba-tiba dijual tanpa pemberitahuan oleh oknum yang mengaku sebagai pemilik lahan.

“Ini lahan saya, tiba-tiba kok dijual oleh orang lain yang mengaku sebagai pemilik lahan saya ini,” ujar Hasyim

Menanggapi aksi massa ini, Kepala Divisi PIER, Sudarto menyebut bahwa proses jual beli dilakukan oleh PT Surabaya Industri Estate Rungkut (SIER) di Surabaya, bukan di kantor Pasuruan.

“Namun demikian, tuntutan warga akan tetap kami sampaikan ke kantor pusat,” tandas Sudarto. (*)

 

 

Editor: Mohamad S a

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

BPBD Sebut 313 KK di Probolinggo Terdampak Banjir

11 Maret 2025 - 05:33 WIB

Diterjang Banjir, Akses Krejengan – Gading Probolinggo Lumpuh

11 Maret 2025 - 05:20 WIB

Banjir Terjang Probolinggo, Seorang Petani Ditemukan Meninggal Dunia di Sawahnya

11 Maret 2025 - 05:11 WIB

Banjir Kembali Rendam Probolinggo, Ratusan Rumah Tergenang, Jembatan Putus

10 Maret 2025 - 21:13 WIB

Diduga Konsleting Saat Ngecas HP, Rumah di Kota Probolinggo Terbakar

10 Maret 2025 - 12:23 WIB

Tebing Lereng Bromo Longsor, Jalur Wisata Sempat Ditutup

9 Maret 2025 - 21:57 WIB

Dua Tebing Longsor di Puspo, Dua Rumah Warga Rusak

9 Maret 2025 - 18:31 WIB

Hindari Genangan Air, Pemotor Terjatuh dan Tertabrak Truk di Nguling, Dua Tewas

9 Maret 2025 - 13:47 WIB

Gara-gara Token Listrik, Dua Saudara Ipar di Lemah Kembar Probolinggo Carok

8 Maret 2025 - 15:19 WIB

Trending di Peristiwa