Proboinggo,- Setelah mendapat sanksi berupa diskualifikasi serta denda, pemain Persipro 1954 akhirnya pulang ke Probolinggo. Meski kecewa dengan saksi yang diberikan, managemen Persipro 1954 tetap menerima.
Kepulangan Persipro 1954 ke Probolinggo disambut puluhan suporter yang juga mengawal bus yang ditumpanginya dari Traffic Light Ketapang hingga Stadion Bayuangga.
Setibanya di stadion, perwakilan pemain Persipro 1954 meminta maaf kepada suporter atas sanksi yang diberikan.
Sementara, perwakilan suporter yang datang ke stadion mendukung perjuangan Persipro 1954 yang bermain hingga lolos ke babak 16 besar.
Ketua Askot PSSI Kota Probolinggo, Eko Purwanto mengatakan, Persipro 1954 sendiri menerima sanksi yang diberikan. Namun ia menyayangkan proses sanksi yang diberikan, baik surat panggilan, hingga klarifikasi yang tidak melibatkan managemen Persipro 1954.
“Jadi saat proses sanksi tersebut diputuskan sepihak oleh Asprov PSSI Jatim tanpa meminta klarifikasi kami. Sehingga meski kami terima, di sisi lain kami kecewa,” ujar Eko.
Terkait sanksi, anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo ini mengatakan, tidak akan mengajukan banding. Namun akan mencoba berkomunikasi agar sanksi denda yang dijatuhkan kepada Persipro 1954 dapat diperingan.
“Jadi setelah sanksi ini, untuk selanjutnya kami masih belum menentukan langkah selanjutnya terkait tim Persipro 1954. Apakah tim akan dibubarkan atau hal lain. Intinya kami masih syok atas sanksi tersebut. Keputusan tersebut masih akan kami musyawarahkan lagi,” urai Eko.
Sementara, bek tengah yang juga kapten Persipro 1954, Deki Rolias Sandra menyatakan, permintaan maaf kepada masyarakat Kota Probolinggo, khususnya suporter Persipro 1954 karena tidak bisa memberikan yang terbaik hingga berujung sanksi.
“Jadi kejadian tersebut bermula dari wasit yang kurang fair, kemudian ditambah suporter lawan yang melempar pemain kami dan masuk lapangan yang seharusnya tidak boleh. Namun demikian inilah sepakbola ada yang diuntungkan,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rohim