Menu

Mode Gelap
Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi

Lingkungan · 23 Jan 2024 19:15 WIB

Fenomena Unik! Hujan Guyur Sebagian Wilayah di Wisata Kumkum Mayangan


					UNIK: Pengelola wisata kumkum di PPP Mayangan, Kota Probolinggo menunjukkan lokasi hujan yang mengguyur di sebagian wilayah. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

UNIK: Pengelola wisata kumkum di PPP Mayangan, Kota Probolinggo menunjukkan lokasi hujan yang mengguyur di sebagian wilayah. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Pengunjung wisata berendam (Jawa: Kumkum) di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa pagi (23/01/24) dikejutkan dengan munculnya fenomena hujan yang mengguyur hanya di sebagian lokasi.

Menurut Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, hujan tersebut terjadi karena ada penumpukan awan yang di bawahnya terjadi putaran angin.

Fenomena hujan yang mengguyur di sebagian wilayah tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, di mana hujan yang mengguyur tersebut turun tepat di depan area bilas wisata kumkum.

Selain itu, luas hujan yang turun berdiameter sekitar 3 x 2 meter. Sontak fenomena tersebut membuat pengunjung wisata kum-kum terkejut dan heran atas fenomena tersebut.

Bahkan beberapa wisatawan yang penasaran, lantas mengabadikan fenomena langka itu menggunakan kamera ponsel.

Pengurus wisata kumkum, Sukamto mengatakan, fenomena tersebut terjadi saat ia bersama sejumlah temannya mandi (membilas badan) usai berendam di laut.

Tiba – tiba terjadi hujan, namun saat diperhatikan, hujan yang terjadi hanya di sebagian lokasi.

“Terjadinya hujan dimulai pukul 09.00 WIB dan berhenti pukul 10.00 WIB, dan untuk luasannya yakni dua hingga tiga meter saja, sementara lokasi lain kering dan tidak diguyur hujan. Karena tak ingin kehilangan momen, saya kemudian mengambil video fenomena tersebut,” ujar Sukamto.

Salah satu pengunjung, Monic mengatakan, pertama kali hujan turun ia kira atap bocor. Namun setelah dilihat lagi ternyata hujan, dan yang aneh hujan yang turun hanya di beberala bagian.

“Menurut saya hal tersebut seperti mukjizat, karena pertama kali saya melihat dan untuk durasinya sekitar satu jam,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, fenomena hujan ini wajar dan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Sugito, fenomena ini terjadi karena adanya gumpalan awan dan di bawahnya terjadi putaran angin.

“Namun kejadian ini juga perlu diwaspadai, ketika putaran angin ini kencang dan meluas, sehingga dapat mengakibatkan angin puting beliung. Saat cuaca diwarnai El Nino seperti sekarang ini sering terjadi, namun fenomena ini perlu diwaspadai,” wantinya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M

9 April 2025 - 18:53 WIB

Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar

6 April 2025 - 14:41 WIB

Kapolres Sebut Arus Balik di Probolinggo Ramai Lancar, Angka Kecelakaan Minim

4 April 2025 - 21:06 WIB

Mitigasi Bencana, BPBD Jember Siapkan Tiga Destana Baru

4 April 2025 - 20:50 WIB

Viral Video Wisatawan Turun di Area Terlarang Taman Safari Prigen, Ini Respons Manajemen

3 April 2025 - 17:23 WIB

H+2 Lebaran, Menteri PU Tinjau Tol Probowangi, ini Temuannya

3 April 2025 - 03:13 WIB

Anggaran Terbatas, Pemkab Probolinggo Bakal Tetap Perbaiki Jalan Rusak Krucil

2 April 2025 - 14:54 WIB

Cuaca Tak Bersahabat, BMKG Imbau Pemudik Waspada

29 Maret 2025 - 15:58 WIB

Trending di Lingkungan