Pasuruan,- Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menggelar konsolidasi nasional di Desa Lebakrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Senin (29/1/24) sore.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum, mengumumkan keputusan partai untuk tidak mendukung calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) tertentu pada Pilpres 2024.
Anas menjelaskan, alasan pertama PKN tidak dapat menjadi partai pengusung, melainkan hanya bisa memberikan dukungan. Dalam konteks Pilpres, PKN belum memiliki status partai pendukung, hanya pengusung.
“Karena belum bisa mengusung, maka putaran pertama PKN belum menentukan pilihan,” kata Anas.
Alasan yang kedua, PKN ingin konsentrasi pada Calon Legislatif (Caleg) PKN di semua tingkatan. Untuk memaksimalkan kekuatan politiknya, masing-masing caleg harus berjuang untuk mendapatkan suara yang maksimal.
“Karena kolam politik setiap dapil itu beda-beda, ada kolam politik 01, ada kolam politik 02 dan ada kolam politik 03. Nah, itu kami harapkan untuk betul-betul dimaksimalkan. Oleh karena itu jika putaran pertama pilpres ini digas mendukun salah satu calon, makan nanti akan merugikan caleg caleg kita,” bebernya.
Alasan ketiga, PKN juga ingin menyusun pertimbangan yang komprehensif sebelum menentukan dukungannya.
“Partai lain mungkin lebih cepat, tapi PKN ingin waktu yang luas untuk mengkaji satu persatu, mulai dari gagasan hingga program yang masuk akal untuk Indonesia ke depan,” kilah mantan narapidana kasus korupsi ini.
Namun, Anas menyatakan bahwa di putaran kedua Pilpres ataubsetelah pileg selesai, PKN pasti akan mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.
“Nah apakah yakin ada putaran kedua, di dalam kertas dua putaran itu lebih besar, karena itu PKN siap menyambut putaran kedua. Yang masuk siapa, tentu saya punya analisis tetapi saya bukan pengamat jadi tidak boleh ngomong sembarangan,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim