Probolinggo,- Pasokan air bersih di dua desa yang sebelumnya sempat terputus sudah kembali mengalir, setelah Forkopimka Lumbang melakukan perbaikan pipa.
Agar tak terjadi hal serupa, Forkopimka Lumbang akan mencari lokasi aman untuk penempatan pipa air bersih.
Kapolsek Lumbang, AKP Suharsono mengatakan, pihaknya bersama Forkopimka Lumbang, serta warga pada Rabu (1/02/24) melakukan perbaikan pipa air bersih yang rusak, yang menuju Desa Branggah dan Desa Negororejo.
“Jadi kami kemarin melakukan perbaikan pipa dengan cara mengganti pipa yang rusak dengan total enam lonjor dengan masing-masing lonjor memiliki panjang empat hingga enam meter. Alhamdulillah, pasokan air bersih untuk 600 KK di dua desa sudah kembali mengalir,” ujar Kapolsek, Kamis siang (1/02/24).
AKP Suharsono mengungkapkan, perbaikan pipa yang rusak kemarin ini hanya difokuskan pada pipa yang rusak saja. Sementara jika nantinya ada bantuan pipa dari BPBD Kabupaten Probolinggo, pipa tersebut bisa untuk mengganti pipa air bersih yang tidak layak.
“Agar kejadian pipa air bersih putus akibat banjir bandang tidak terjadi lagi, maka setelah Pemilu 2024, Forkopimka serta warga akan menempatkan pipa air bersih tersebut di tempat yang aman aman,” kata mantan Kasat Narkoba Polres Probolinggo Kota ini.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief mengatakan, akibat pipa air yang putus pasca-banjir bandang, terdapat dua desa yang terdampak yakni, Desa Negororejo dan Desa Branggah.
“Untuk itu, kami saat ini tengah berupaya membantu memperbaiki pipa air bersih yang rusak melalui dana tak terduga (TT), Kabupaten Probolinggo, dan Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Adapun pipa yang harus diperbaiki di Desa Negororejo sepanjang 300 meter ukuran 3 dim, dan di Desa Branggah pipa ukuran 300 meter 3 dim dan pipa ukuran 300 meter ukuran 2 dim.
“Nantinya jika dana sudah turun, maka akan kami salurkan bantuan pipa ini ke warga,” papar dia. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim