Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Ekonomi · 5 Feb 2024 19:51 WIB

Pemkab Lumajang Kelimpungan Hadapi Harga Beras yang Kian Mahal


					MAHAL: Harga beras di pasar tradisional wilayah Kabupaten Lumajang terus merangkak naik. (foto: Asmadi). Perbesar

MAHAL: Harga beras di pasar tradisional wilayah Kabupaten Lumajang terus merangkak naik. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan tiba, harga bahan pokok mulai merangkak terutama di setiap Pasar Tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang.

Tentu hal itu menjadi perhatian khusus Pemkab Lumajang untuk mengatasi gejolak di pasaran. Sebab, daerah berjuluk Kota Pisang itu diterpa masalah inflasi yang berkepanjangan.

Terutama harga bahan pokok seperti beras yang mengalami kenaikan harga signifikan. Awalnya, beras medium Rp 55 ribu per 5 kilogramnya, kini naik menjadi Rp 75 ribu per 5 kilogram.

“Harga beras di Kabupaten Lumajang masuk sepuluh besar tertinggi di Jawa Timur, baik itu premium maupun medium.

Akhirnya kita mengadakan kegiatan Gelar Pangan Murah untuk bisa menstabilkan harga,” kata Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Senin (5/2/2024).

Meskipun demikian, inflasi di Kabupaten Lumajang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di Jawa Timur.

Yuyun menjelaskan, Pemkab Lumajang juga berencana meluncurkan warung TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) sebagai salah satu upaya untuk menekan angka inflasi.

Meskipun, jadwal peluncuran warung TPID masih belum dapat dipastikan, Pj. Bupati memastikan bahwa Pemkab Lumajang akan terus berinovasi dan melakukan terobosan guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Kita nanti segera mengadakan operasi pasar dan warung TPID akan segera launching. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini harga beras di Kabupaten Lumajang menjelang Ramadan bisa segera stabil,” jelasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi