Lumajang,- Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang dikenal dengan penyakit lato-lato merebak di sejumlah wilayah, tak terkecuali di Kabupaten Lumajang. Tidak hanya peternak, pemerintah setempat pun resah virus ternak itu kian menyebar.
Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang hanya mendapatkan jatah 10.000 dosis vaksin virus LSD. Menurutnya, kuota itu tidak akan cukup untuk memvaksin semua sapi dan kerbau di kota pisang.
“Di Lumajang memang terjadi wabah penyakit ternak sapi LSD, nanti kami akan melakukan vaksinasi pada hewan ternak,” kata Pj. Bupati Lumajang saat memberikan vaksin pada sapi di rumah peternak di Desa Purworejo, Kecamatan Tempursari, Rabu (28/2/24).
Vaksinasi pada ternak sapi dengan cara jemput bola, dijelaskannya, merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka mencegah mewabahnya penyakit LSD di wilayah Kabupaten Lumajang.
“Dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat semoga ini bermanfaat,” imbuh wanita yang kerap dipanggil Yuyun itu.
Selain pemberian vaksin, Yuyun juga memberikan bantuan vitamin kepada hewan ternak. Selain itu, para petugas medis peternakan juga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis.
Yuyun juga mengimbau agar masyarakat, utamanya para peternak sapi atau kerbau, segera mendaftarkan hewan ternak kepada puskeswan setempat untuk mendapatkan vaksin LSD.
“Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya peternak sapi untuk mendaftarkan hewan ternaknya kepada puskeswan setempat,” imbaunya singkat. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim