Probolinggo,- Tak hanya empat desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo yang terdampak banjir kiriman. Di wilayah Kota Probolinggo, ratusan rumah juga terdampak banjir kiriman.
Karena musim penghujan masih berlangsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo mengimbau, warga mewaspadai datangnya banjir.
Sejak dua minggu yang lalu, wilayah Kota Probolinggo diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Puncaknya, pada Sabtu (9/3/24), Sungai Kedunggaleng meluap akibat banjir kiriman, yang mengakibatkan ratusan rumah terdampak banjir kiriman.
“Jadi kejadian meluapnya Sungai Kedunggaleng ini akibat banjir kiriman, di mana pada Maret saat ini di puncak musim penghujan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Selasa (12/3/2024).
Jika dilihat dari prakiraan cuaca, musim penghujan ini masih akan berlangsung hingga bulan April 2024.
Dengan demikian, hujan dengan intensitas ringan hingga deras, baik dengan waktu yang singkat atau lama diprediksi masih akan berlangsung.
Sehingga dengan masih berlangsungnya musim penghujan, BPBD Kota Probolinggo mengimbau kepada warga terutama yang terdampak banjir kiriman di dua kecamatan untuk tetap waspada dan hati-hati.
“Saya berharap warga khususnya yang daerahnya terdampak banjir kiriman untuk tetap waspada dan hati-hati, serta selalu mewaspadai perubahan cuaca,” imbuh Sugito.
Seperti diketahui, akibat Sungai Kegunggaleng meluap, ratusan rumah yang ditempati 274 kepala keluarga di dua Kelurahan yakni, Kedunggaleng dan Sumbertaman terendam banjir. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim