Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Ekonomi · 15 Mar 2024 15:14 WIB

Bulan Ramadan, Lampu Motif Kaligrafi Berbahan Paralon Banjir Pesanan


					KREATIF: Erwin Adi Prastika di samping lampu gantung hias bermotif kaligrafi buatannya. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

KREATIF: Erwin Adi Prastika di samping lampu gantung hias bermotif kaligrafi buatannya. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Masih ingat dengan sosok Erwin Adi Prastika (30) warga Jl. Serma Abdurrahman, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo yang membuat lampu hias dari paralon? Kini, pada bulan Ramadan usaha yang dirintis di rumahnya tersebut banyak menerima order lampu hias.

Ditemui di rumahnya, Jumat (15/3/2024), Erwin bersama rekannya Yuzak Pamungkas (30), warga Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo mengerjakan pesanan lampu hias dari paralon.

Erwin mengaku, jika sejak sebelum bulan Ramadan, ia telah menerima puluhan pesanan lampu hias dari paralon dengan motif kebanyakan tulisan kaligrafi.

Bahkan karena banyaknya pesanan, ia dan Yuzak harus lembur hingga malam hari untuk mengerjakannya.

“Sebelum bulan Ramadan, sudah banyak pesanan yang masuk dan rata-rata lampu hias bermotif tulisan kaligrafi. Paling banyak model lampu gantung. Selain itu, untuk pemesannya, selain perorangan, juga datang dari sejumlah pondok pesantren,” ujar Erwin, Jum’at (15/3/24).

Bahkan, ada salah satu lampu hias model gantung pesanan dari Pondok Pesantren Darussalam, Pasuruan. Lampu hias model gantung ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter, dan tinggi sekitar 50 meter.

Tak hanya itu, untuk motif kaligrafi keliling lampu hias gantung dari paralon ini yakni, Ayat Kursi dengan kaligrafi di atasnya bertuliskan syahadat.

Kemudian, lampu yang digunakan sekitar 30 lampu dengan berbagai jenis, dengan total daya lampu berdaya sekitar 100 Watt.

“Untuk mengerjakan lampu hias gantung ini dibutuhkan waktu satu bulan penuh, mulai dari desain awal, pemasangan dan pengecatan lampu. Lampu hias gantung ini saya jual dengan harga Rp 12 juta,” ujarnya.

Bahkan, menginjak awal Ramadan pun, sudah ada 14 pesanan yang mengantre untuk dikerjakan.

Pesanan diperkirakan akan terus bertambah mengingat selain untuk hiasan, produk tersebut bisa untuk souvenir atau oleh-oleh Hari Raya Idul Fitri.

“Selain ada pesanan yang menunggu, saat ini kami juga sedang mengerjakan lampu hias kaligrafi pesanan dari Ponpes Nurul Jadid, Paiton, yang semuanya berbahan dasar pipa paralon,” Erwin memungkasi. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi