Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Peristiwa · 16 Mar 2024 15:52 WIB

BPBD Sebut Badai Siklon jadi Pemicu Banjir di Pasuruan


					TERGENANG: Pemukiman warga 3 kecamatan di Kab. Pasuruan kala diterjang banjir. (foto: Moh. Rois). Perbesar

TERGENANG: Pemukiman warga 3 kecamatan di Kab. Pasuruan kala diterjang banjir. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan dalam tiga pekan terakhir. Badai siklon yang tengah melanda Australia disebut menjadi penyebab banjir tersebut.

Informasi dari BPBD Kabupaten Pasuruan, tiga kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Winongan, Grati, dan Rejoso. Ribuan rumah terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter lebih.

“Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang diakibatkan badai siklon di Australia,” ungkap Sugeng Hariadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/3/24).

Hingga saat ini, dijelaskan Sugeng, wilayah Kabupaten Pasuruan terutama di daerah pegunungan masih mengalami curah hujan tinggi. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada daerah hilir yang berpotensi mengalami banjir akibat luapan sungai.

“Informasi cuaca setiap harinya kami sampaikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi bencana alam susulan,” ujar Sugeng.

Untuk mengantisipasi bencana susulan seperti tanah longsor dan banjir, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan Masyarakat Desa Tangguh di Kabupaten Pasuruan telah melakukan pembersihan aliran sungai dengan alat berat untuk memperlancar arus sungai dan mencegah luapan air.

Selain banjir, badai siklon ini juga akibatkan tanah longsor di wilayah pegunungan Bromo, yakni di Kecamatan Tosari dan Puspo. Warga diimbau untuk tidak keluar rumah saat hujan deras karena tebing-tebing hutan sepanjang jalan rawan longsor.

“Kewaspadaan dan kesigapan masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana alam,” Sugeng memungkasi. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Elpiji di Depot Kebuli Tarim Kota Pasuruan Meledak, Empat Karyawan Alami Luka Bakar

8 April 2025 - 14:39 WIB

Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak

7 April 2025 - 20:23 WIB

Trending di Peristiwa