Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Peristiwa · 21 Mar 2024 20:48 WIB

Dampak Hujan Deras, Tembok Penahan Tanah Kali Kertosono Ambrol


					
RUSAK: Garis pembatas dipasang di lokasi ambrolnya TPT Kali Kertosono di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

RUSAK: Garis pembatas dipasang di lokasi ambrolnya TPT Kali Kertosono di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Tembok Penahan Tanah (TPT) Kali Kertosono di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ambrol pada Rabu (20/3/2024) sore. Penyebabnya, diyakini akibat hujan yang terus menerus.

Kabid Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Asrul Busthami mengatakan, untuk TPT Kali Kertosono, penangananya menjadi wewenang pemerintah provinsi. Sehingga, ia tidak bisa berbuat banyak.

“Kami tidak punya sungai, itu provinsi, tapi untuk penanganan kedaruratan ada di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red.) kabupaten,” kata Asrul, Kamis (21/3/2024).

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, mendapatkan informasi ambrolnya TPT itu pada Rabu sore. Mendapati informasi itu, ia langsung menuju lokasi untuk penanganan kedaruratan.

“Faktornya karena hujan yang deras, karena saat kejadian, sungainya sendiri debetnya tidak terlalu tinggi,” ujarnya.

Pihaknya pun saat ini masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan penanganan, mulai dari pihak DPUPR kabupaten hingga provinsi.

Sebab, dua hari sebelum peristiwa tersebut, TPT di Kali Kertosono di Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan juga ambrol.

“Senin (18/3/2024) itu di belakangnya Pondok Kiai Hafidz (Rangkang, red.) ambrol juga, jadi ada dua. Sekarang kami masih melakukan assesmen dan koordinasi. Jadi sementara, kami hanya pasangi garis pembatas, agar warga tidak mendekat ke tanggul yang ambrol itu,” ucapnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa