Menu

Mode Gelap
Pilkada Usai, KPU Probolinggo Beri Penghargaan PPK Polisi Olah TKP, Selidiki Kasus Perampokan di Rumah Tukang Potong Rambut Dugaan Penggelapan Pajero, Lima Bulan Lapor, Baru Ditanggapi Polres Lumajang Pj Gubernur Jatim Tinjau TPI Lekok, Berikan Bantuan dan Solusi Pemulihan Terjerat Kasus Sabu, Bos Bengkel Motor Diringkus Polisi Ancam Bakar Rumah, Agus Si Preman Bulu Diciduk Polisi

Pemerintahan · 27 Mar 2024 20:06 WIB

Top! Kota Probolinggo Keluar dari Zona Kemiskinan Ekstrem


					BANSOS: Seorang warga kurang mampu di Kelurahan Wiroborang, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, saat menerima bantuan sosial. (foto: FB Kelurahan Wiroborang). Perbesar

BANSOS: Seorang warga kurang mampu di Kelurahan Wiroborang, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, saat menerima bantuan sosial. (foto: FB Kelurahan Wiroborang).

Probolinggo,- Angka kemiskinan ekstrem di Kota Probolinggo mencapai 0 persen di tahun 2024. Penurunan angka kemiskinan ekstrem ini karena upaya dari Pemkot Probolinggo melalui BLT, serta program lain yang diberikan ke masyarakat.

Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo mengatakan, capaian angka kemisikinan ekstrem 0 persen di Kota Probolinggo tahun 2024 ini karena adanya intervensi dimana warga yang berlum tersentuh bantuan, pada tahun 2023 diberikan bantuan.

“Bantuan yang diberikan tersebut melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang besarannya yakni Rp 3 juta dengan rincian per bulan 300 ribu dikali 10 bulan,” ujar Tyo, Rabu (27/3/24).

Maka melalui program tersebut, pemerintah pusat telah menganggap bahwa kemiskinan ekstrem di Kota Probolinggo sudah tidak ada lagi, karena sudah mendapat bantuan semua.

Selain bantuan melalui DBHCHT, upaya Pemkot Probolinggo melalui bantuan dari Provinsi Jatim juga telah memasangkan listrik kepada warga yang rumahnya belum teraliri listrik, juga tengah mengusulkan kembali.

“Sampai saat ini warga miskin di Kota Probolinggo sudah mendapat bantuan sehingga angka kemiskinan ekstrem sudah 0, namun untuk warga miskin masih tetap ada,” ujar dia.

Agar tidak ada lagi kemiskinan ekstrem, serta menekan angka kemiskinan, Dinsos Kota Probolinggo akan terus mengintervensi dengan memberikan bantuan mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT, serta bantuan lain yang tiap tahun diberikan.

“Harapan saya angka kemiskinan ini dapat terus diturunkan dengan kerja sama masyarakat yang memanfaatkan berbagai layanan gratis, mulai pendidikan, hingga kesehatan yang ada di Kota Probolinggo,” imbuh mantan Kepala Bappeda Kota Probolinggo ini.

Karena angka kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen, maka Kota Probolinggo masuk 9 kota/ kabupaten di Jawa Timur dengan predikat kemiskinan ekstrem kini 0 persen. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Probolinggo Sodorkan Mobil Dinas Baru, Gus Haris – Ra Fahmi Menolak demi Efisiensi Anggaran

13 Januari 2025 - 18:28 WIB

Sekda Minta Seluruh ASN di Lumajang Sukseskan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

13 Januari 2025 - 16:56 WIB

Digeruduk LIRA, DPRD Janji Bentuk Panja atasi Pupuk Mahal di Probolinggo

8 Januari 2025 - 16:57 WIB

Sidak Puskesmas, DPRD Kota Probolinggo Temukan Atap Bocor hingga Kekurangan Nakes

8 Januari 2025 - 16:49 WIB

Pj Bupati Siap Lakukan Program Makan Bergizi Gratis Meski di Lumajang Belum Dimulai

8 Januari 2025 - 16:10 WIB

Genjot PAD, Pemkab Lumajang Tambah Pungutan Pajak di Sektor MBLB

7 Januari 2025 - 13:31 WIB

Tutup Tahun 2024, Anggota DPD RI Ning Lia dan Kadispora Jatim Beri Pesan Penting Begini

29 Desember 2024 - 13:16 WIB

Aturan Baru! Pemkab Probolinggo Wajibkan ASN Belanja Produk UMKM Setiap Bulan

28 Desember 2024 - 20:02 WIB

Bolos Kerja 177 Hari, Polres Probolinggo Kota Pecat Anggotanya dari Kepolisian

26 Desember 2024 - 10:27 WIB

Trending di Pemerintahan