Menu ✖

Mode Gelap

Ekonomi · 1 Apr 2024 17:06 WIB

Budidaya Kambing Ras Senduro Lumajang, Hobi yang jadi Bisnis Menggiurkan


					MENGGIURKAN: Seorang peternak kambing etawa ras Senduro tengah mengamati kambing hasil budidayanya. (foto: Asmadi). Perbesar

MENGGIURKAN: Seorang peternak kambing etawa ras Senduro tengah mengamati kambing hasil budidayanya. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Kawasan lereng Semeru Lumajang, tak hanya memiliki kekayaan alam melimpah. Disamping itu, juga memiliki satwa endemik yang memiliki ciri khas tersendiri.

Salah satunya, kambing. Konon, kambing ini merupakan hasil dari persilangan ras Jamnapari India dengan ras Menggolo, yakni kambing asli Lumajang.

Di Kecamatan Senduro, kambing etawa dikembangbiakkan secara masif, bahkan budidaya kambing ini juga menyebar ke sejumlah daerah lain, seperti ke wilayah Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kelebihan kambing ras senduro ini cukup menonjol, diantaranya bobot sudah mencapai 180 kg meski baru berumur 2 tahun, dan mampu menghasilkan 3 liter susu per hari. Tidak heran jika kambing jenis ini banyak disukai untuk dibudidayakan.

Peternak kambing ras Senduro di Desa Senduro, Joni (48) menyampaikan, ia sudah 9 tahun beternak kambing. Hasil ternaknya, kebanyakan laku terjual ke beberapa wilayah di Jawa Timur.

“Selama 9 tahun saya sudah ternak kambing ini, yang memang hobi juga sih. Sudah banyak juga yang sudah laku terjual,” kata Joni, Senin (1/4/2024).

Sebelumnya, jelas Joni, ia hanya memiliki 4 kambing ras Senduro, 2 jantan, dan 2 betina. Karena sudah beranak-pinak, akhirnya Joni menjual sejumlah kambing anakannya ke beberapa pedagang yang memang biasa ikut kontes kambing.

Dengan harga satu ekor kambing yang dibanderol dengan harga Rp20 jutaan, membuat Joni mampu memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya secara cepat.

“Awalnya si 4 ekor, tapi lama kelamaan kok semakin banyak, ya sudah saya putuskan untuk menjualnnya. Harga yang masih remaja Rp20 jutaan, itu jenis kambing yang bagi saya masih standart, kalau kambing yang sempurna harganya jauh lebih mahal meski remaja,” papar Joni.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengakui bahwa kambing ras Senduro menjadi prospek bisnis yang sangat menjanjikan. Selain harga yang tinggi, penjualannya juga relatif mudah.

“Beberapa waktu lalu, saya ke Pasrujambe untuk meresmikan Gedung SMK 2 Walisongo. Saya juga berkesempatan mengunjungi Sentra Ternak Semeru yang dikelola oleh Yayasan Walisongo. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Yayasan Walisongo dalam pengembangan ternak mereka,” kata kepala daerah yang kerap disapa Yuyun itu.

Yuyun mengatakan, bahwa di wilayah Kabupaten Lumajang, terutama di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe, adalah lokasi yang menghasilkan kambing dengan karakteristik istimewa.

Yuyun berharap bahwa pemberdayaan kambing ras unggul Senduro yang dilakukan oleh Yayasan Walisongo dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya di wilayah Lumajang.

“Apa yang telah dicapai ini adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Kami berharap hal ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya. Kami, sebagai pemerintah daerah, akan terus mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh masyarakat Lumajang,” pungkas dia. (*)

 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Trending di Ekonomi