Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Ekonomi · 30 Apr 2024 09:36 WIB

Harga Bawang Merah Tinggi, Pemkab Probolinggo Curigai Ada Monopoli


					MASIH MAHAL: Aktifitas para pedagang bawang merah di Pasar Bawang Dringu Probolinggo. Harga bawang merah dinilai masih mahal. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

MASIH MAHAL: Aktifitas para pedagang bawang merah di Pasar Bawang Dringu Probolinggo. Harga bawang merah dinilai masih mahal. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Naiknya harga bawang merah di Probolinggo tidak hanya karena faktor petani gagal panen, namun karena permintaan yang tinggi. Untuk itu, Pemkab Probolinggo akan melakukan pengawasan agar tak terjadi monopoli.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami mengungkapkan, naiknya harga bawang merah di Pasar Bawang Dringu ini dipengaruhi beberapa faktor.

Pertama banyak petani bawang merah gagal panen sehingga stok terbatas. Lalu faktor selanjutnya karena stok terbatas ini.

Alhasil, banyak daerah lain yang membeli bawang merah Probolinggo karena kualitasnya yang bagus. Hal ini diyakini berpengaruh terhadap harga jual.

“Karena hal itulah membuat harga bawang merah di Probolinggo menjadi naik bahkan sempat menyentuh harga Rp 60 ribu per kilonya,” ujar Taufik, Senin (29/4/24).

Naiknya harga bawang merah ini di sisi lain menguntungkan pedagang hingga petani. Namun demikian DKUPP sesuai perintah pimpinan akan melakukan pengawasan termasuk sidak ke pasar-pasar untuk memantau stok.

Terlebih DKUPP juga akan melakukan pengawasan untuk mengantisipasi adanya monopoli dari kelompok ataupun perorangan terhadap bawang merah.

“Secara keseluruhan untuk stok kebutuhan masyarakat, bawang merah di Kabupaten Probolinggo mencukupi, bahkan untuk kebutuhan stok di pasar-pasar tradisional juga mencukupi,” paparnya.

Diketahui sejak beberapa waktu yang lalu harga bawang merah di Pasar Bawang Dringu naik, bahkan hingga mencapai 60 ribu per kilogram untuk bawang merah dengan ukuran super.

Meski beberapa hari terakhir turun, mencapai Rp 45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Namun kisaran harga ini masih tergolong tinggi. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Trending di Ekonomi