Probolinggo,- Peringati Hari Buruh Internasional (May Day), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Probolinggo menggelar halal bihalal dan sholawatan massal, Rabu (1/5/2024).
Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Lantai II Kantor Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Probolinggo, Jalan Raya Lumajang No. 78 Desa Warujinggo, Kecamatan Leces, berjalan dengan khidmat.
Ketua DPC Konfederasi Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Babul Arifandhie mengatakan, sejatinya hari ini ada aksi turun jalan di Gedung Grahadi Surabaya oleh Gabungan Serikat Pekerja (Gasper), termasuk Konfederasi Sarbumisi, untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh.
Namun, DPC K-Sarbumusi Kabupaten Probolinggo lebih memilih untuk menggelar kegiatan halal bihalal dan sholwatan, yang diikuti pengurus, basis dan perwakilan banom serta lembaga dibawah naungan PCNU Kabupaten Probolinggo.
“Saya melihat, kondisi di Kabupaten Probolinggo ini masih belum terlalu urgen untuk turun jalan. Diplomasi kita utamakan jika ada persoalan ketenagakerjaan, namun jika tidak jalan keluar, ya turun jalan,” kata Babul.
Halal Bihalal dan sholawatan yang didukung oleh perusahaan produksi oli PT. Berdikari Jaya Bersama (BJB), menurutnya, efektif untuk memperkuat karakter Konfederasi Sarbumusi sebagai serikat pekerja yang berafiliasi pada ahlussunah waljamaah.
“Jika kita punya karakter kuat, maka gerakannya pun kuat dan terarah. Saya yakin jika buruh kuat, maka sektor industri akan sehat,” ungkap aktvisi buruh kelahiran 37 tahun silam ini.
Ia menambahkan, selama hampir 20 bulan pasca dilantik, sudah ada beberapa kegiatan advokasi terhadap buruh yang dilakukan. Selain itu, ada ngaji perburuhan yang digelar berkala secara internal.
“Mungkin dipermukaan kami kurang nampak. Tetapi sebenarnya kami bergerak dalam diam dan pasti, termasuk setiap bulan kami rutin melaksanakan diskursus ngaji perburuhqn,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo Kiai Abdul Hamid mengatakan, ia mengapresiasi gerakan dari DPC Konfederasi Sarbumusi, setelah bertahun-tahum sebelumnya mati suri.
“Alhamdulillah, meski sempat vakum, kini Konfederasi Sarbumusi Kabupaten Probolinggo sudah ada kembali untuk melakukan pengawalan buruh. Kegiatan ini saja menunjukkan bahwa Sarbumusi di Kabupaten Probolinggo ada dan bergerak,” puji Kiai Hamid. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Moch. Rochim