Pasuruan,- Kecelakaan maut merenggut nyawa 4 orang di perlintasan kereta api Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (7/5/2024) pagi. Beberapa jam pasca kejadian, 4 korban dimakamkan.
Salah satu korban, Aidah Mahfudz (60) atau Ning Aidah dimakamkan di Dusun Rojogunting, Desa Kalirejo, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 16.30 WIB.
“Kalau rumahnya di Desa Gayam, Kecamatan Gondangwetan. Beliau juga merupakan keluarga pondok Sidogiri,” kata Imam, Kepala Dusun Rojogunting.
Menurut Abdul Rohman, salah satu warga yang ikut takziah, rombongan Ning Aidah berniat untuk bersilaturahmi dengan saudara yang akan naik haji di wilayah Rejoso sebelum kecelakaan terjadi.
“Iya itu kan hendak silahturahmi ke saudaranya, di Rejoso yang hendak naik haji,” beber Rohman.
Ning Aidah dimakamkan di Desa Kalirejo karena merupakan tempat kelahirannya. Selain itu, di lokasi tersebut terdapat makam keluarga.
“Beliau kelahiran sini dan disini merupakan makam para keluarga beliau,” Rohman menambahkan.
Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. Minibus jenis Toyota Kijang yang ditumpangi 1 sopir dan 6 orang perempuan rombongan Pondok Pesantren Sidogiri, hendak menyeberang ke utara.
Awalnya minibus melaju dari arah selatan ke utara menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu saat Kereta Api (KA) Pandalungan jurusan Gambir-Jember, hendak melintas.
Sopir minibus diduga tidak menghiraukan aba-aba dari relawan palang pintu yang sudah berusaha menghentikan kendaraan tersebut. Akibatnya minibus terseret kereta api hingga 200 meter dari lokasi kejadian. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim