Menu

Mode Gelap
Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin

Hukum & Kriminal · 23 Mei 2024 18:52 WIB

Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung, Satpol PP Pasuruan Gerebek Kampung Planet


					TERSELUBUNG: Satpol PP Kab. Pasuruan menjaring satu orang wanita terduga PSK saat razia pekat di Kampung Planet Bangil. (foto: Moh. Rois). Perbesar

TERSELUBUNG: Satpol PP Kab. Pasuruan menjaring satu orang wanita terduga PSK saat razia pekat di Kampung Planet Bangil. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Dugaan praktik prostitusi terselubung di sekitar Pasar Bangil, Kabupaten Pasuruan, meresahkan warga sekitar. Tak tahan dengan maraknya praktik asusila ini, warga pun melapor ke Satpol PP setempat.

Menanggapi laporan warga, Satpol PP lantas menggelar operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) di Kampung Planet, yang disinyalir menjadi tempat aktivitas prostitusi di belakang Pasar Bangil, Kamis (23/05/24).

“Warga resah dengan aktifitas prostitusi di Kampung Planet. Mereka melaporkan kepada kami dan kami langsung tindaklanjuti,” ungkap Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda.

Operasi Pekat menyasar warung-warung di sekitar pasar kambing yang menjadi lokasi maraknya praktik prostitusi terselubung. Dalam operasi ini, petugas berhasil menjaring seorang perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Perempuan berinisial VW yang terjaring itu kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP untuk diinterogasi lebih lanjut. Dari hasil interogasi, VW mengaku ia sehari-hari menjadi pengamen di perempatan Stasiun Bangil.

Namun, sambungnya, ia kebetulan berada di warung tersebut saat Satpol PP bergerak. Saat tepergok, ia mengaku nyambi sebagai pencuci piring di warung milik ST.

“Terduga VW hanya dibina dan diminta membuat surat pernyataan. Ia lalu dikembalikan ke keluarganya, karena kita tidak mempunyai alat bukti untuk membawa ke persidangan tipiring,” cetus Huda.

Huda menegaskan bahwa Satpol PP akan terus mengawasi warung-warung kopi di Kampung Planet dan tempat-tempat lain yang disinyalir berpotensi menjadi lokasi praktik prostitusi.

“Kami akan terus melakukan razia di tempat-tempat yang disinyalir menjadi lokasi pekat,” janjinya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal