Lumajang,- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lumajang, menunjukkan tren peningkatan tahun ini. Dari Januari hingga Mei 2024, sebanyak 440 orang terjangkit, 6 diantaranya meninggal dunia.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang dr. Marshal Trihandono mengatakan, tren kasus DBD di Kabupaten Lumajang pada Januari 2024 sejatinya hanya 81 kasus.
“Jumlah itu naik pada Februari dengan 125 kasus. Pada Maret kasus DBD kembali naik dengan 128 pasien. Kasus DBD mulai menunjukkan penurunan pada April dengan 89 kasus. Tren penurunan terus berlanjut pada Mei hanya 17 kasus sampai tanggal 22 Mei 20249,” kata Marshal, Minggu (26/5/24).
Marshal menjelaskan, 6 orang yang meninggal pasca terjangkit DBD, sejatinya harus belum melalui pemeriksaan serologi. Tujuannya, agar penyebab kematian bisa dipastikan.
“Apalagi, korban meninggal dunia dengan gejala DBD ini terlambat dibawa ke rumah sakit, sehingga tidak sempat dilakukan pemeriksaan menyeluruh,” ungkapnya.
Marshal mengimbau kepada masyarakat untuk saling bahu-membahu melakukan Perantasan Sarang Nyamuk (PSN).dengan menerapkan 3M plus dalam kehidupansehari-hari.
“3M plus yang dimaksud yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang yang berisiko menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti,” imbaunya.
Selain itu, masyarakat diminta menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk seperti lavender. Kemudian memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan menggunakan obat anti-nyamuk.
“PSN ini yang harus digalakkan di masyarakat untuk mempersempit peluang berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim